Cerita Pekerja di Mal Deg-degan Tetap Masuk di Tengah Aksi Massa Lanjutan

Cerita Pekerja di Mal Deg-degan Tetap Masuk di Tengah Aksi Massa Lanjutan

Retno Ayuningrum - detikFinance
Senin, 01 Sep 2025 14:48 WIB
Mal Grand Indonesia sepi saat jam makan siang pada Senin (1/9).
Mal Grand Indonesia sepi saat jam makan siang pada Senin (1/9)./Foto: Retno Ayuningrum/detikcom
Jakarta -

Pusat perbelanjaan tetap beroperasi normal setelah aksi massa pekan lalu di sejumlah titik di Jakarta. Mereka yang bekerja di mal juga harus tetap masuk diwarnai perasaan tak tenang.

Salah satu pekerja Mal Central Park, Jakarta Barat mengatakan bahwa pusat perbelanjaan tetap beroperasi normal dan buka hingga malam hari meski ada aksi seperti beberapa hari lalu. Ia mengaku waswas saat hari unjuk rasa tiba, apalagi jalur pulang kerja melewati zona merah seperti Senen.

"Perasaan nya sih lebih ke deg-degan ya, apalagi pas di hari Jumat pada tanggal 29 itu pas arah pulang kerja melewati jalur Senen itu udah di tutup jalan di mana-mana semua ditutup dan banyak warga yang berkumpul pas lewatin jalur itu takut banget sih," katanya kepada detikcom, Senin (1/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menceritakan kondisi mal sepi pengunjung usai aksi massa. Terkadang, ia juga mendengarkan cerita-cerita pengunjung yang takut keluar rumah karena kondisi belum kondusif.

"Ada banget (perbedaan) sebelum ada isu-isu demo customer masih banyak yang belanja ke dalam mall. Setelah ada berita demo yang berhari hari traffic customer sepi banget. Curhatan (pengunjung) sih ada aja ya atau mungkin orang-orang takut untuk keluar rumah, dan sebagian jalan juga ditutup di mana-mana itu salah satunya," terangnya.

ADVERTISEMENT

Jam Kerja Berkurang

Senada, salah satu pekerja gerai fesyen di Mal Grand Indonesia (GI), Jakarta Pusat, juga mengaku takut berangkat kerja. Namun, karena belum ada imbauan libur, ia tetap masuk seperti biasa. Hanya saja, terjadi pengurangan jam kerja tiga puluh menit dibandingkan biasanya.

"Takut sih sebenarnya cuma gimana ya. Kita juga record perkembangan terkini di jalan," katanya saat ditemui detikcom.

Ia menyebut manajemen juga mengimbau agar tetap waspada pada 1-5 September karena diperkirakan ada aksi lanjutan.

Sebelumnya, Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja mengatakan mal sebagai salah satu fasilitas publik tetap mengupayakan untuk dapat beroperasi, namun tetap mengutamakan faktor kenyamanan dan keamanan pengunjung.

"Mengingat kondisi di beberapa wilayah masih ada yang terdampak langsung imbas demo maka setiap pengelola akan mempertimbangkan dan mengambil keputusan situasional," kata Alphonzus kepada detikcom.

Ia menjelaskan masing-masing pusat perbelanjaan dapat memutuskan untuk tetap beroperasi normal sepenuhnya ataupun menutup sementara operasionalnya menyesuaikan dengan situasi dan kondisi setempat.

Lihat juga Video 'Mal Atrium Senen Tutup Buntut Demo, Bantah Hoax Diserbu Massa':
Halaman 2 dari 2
(rea/ara)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads