Suasana Kwitang Usai Ricuh: Pedagang Buka Lapak, Mata Masih Perih

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Selasa, 02 Sep 2025 07:00 WIB
Ilustarsi/Foto: Ignacio Geordy Oswaldo
Jakarta -

Kwitang belum benar-benar pulih setelah aksi demo berujung ricuh. Bau gas air mata masih menusuk, toko-toko masih banyak yang tutup, dan puing gedung terbakar jadi pemandangan sehari-hari.

Salah satunya pedagang kopi di depan Masjid Agung Al-A'raf, tepat di seberang Mako Brimob. Ia baru membuka lapak hari ini setelah tutup sekitar tiga hari sejak akhir pekan kemarin.

"Baru buka hari ini. Kemarin kan Jumat, pas sudah mulai ramai ada tanda-tanda bakal ribut, langsung tutup toko. Baru reda kemarin, jadi baru buka hari ini," katanya saat ditemui detikcom, Senin kemarin.

Ia mengaku kembali berjualan karena permintaan pemilik toko. Padahal, sisa-sisa gas air mata masih terasa di sekitar Kwitang, mulai dari arah Simpang Lima Senen hingga dekat Halte Kwitang. Bau menyengat membuat mata dan hidung perih meski hanya dari sisa gas air mata.

"Iya, ini masih perih. Kayaknya sisa gas air matanya masih ada. Ya mau gimana lagi? Kemarin kan nggak ada pemasukan sejak Jumat. Kalau saya di sini kan kerja sama orang, yang punya toko. Jadi diminta tetap buka sambil lihat-lihat situasi," ujarnya.

Pantauan detikcom di sekitar Jalan Kramat Kwitang, sejumlah warung dan pedagang kaki lima juga sudah buka. Ada satu warung kelontong di balik pagar yang sebelumnya tertutup rapat, satu pedagang gorengan dan mi ayam, serta dua warung kopi kecil lainnya yang mulai berjualan.

Sementara itu, banyak kantor, restoran, hingga hotel di kawasan ini masih tutup sehingga suasana terlihat sepi. Berbagai fasilitas umum (fasum) yang rusak menjadi saksi kericuhan massa saat aksi demo berlangsung.

Salah satu yang paling mencolok adalah hangusnya sebuah gedung perkantoran usai terbakar saat ricuh. Gedung yang sebelumnya berwarna putih kini hitam legam bekas terbakar. Dari luar terlihat satu unit mobil di area parkir juga hangus, menyisakan kerangka.

Dalam catatan detikcom, kebakaran terjadi pada Jumat (29/8) sekitar pukul 16.42 WIB. Api yang belum diketahui sumbernya melahap gedung tersebut, menimbulkan asap hitam pekat yang membumbung tinggi dan membuat situasi semakin mencekam.

Halte Transjakarta di depan area kantor juga tak luput dari pembakaran. Kini hanya tersisa rangka besi penyangga atap yang gosong, ditutupi dedaunan kering yang ikut menghitam akibat terbakar.

Di samping gedung dan halte, ada warung masakan Padang dan warung kopi yang porak-poranda. Tidak terlihat ada pedagang yang membersihkan sisa kericuhan di sekitar lapaknya.

Hingga siang hari sekitar pukul 11.00 WIB, sebagian besar kawasan depan Mako Brimob hanya dipenuhi petugas kebersihan dan perbaikan fasilitas umum yang terus bekerja.

Lihat juga Video 'Akses Jalan di Sekitar Mako Brimob Kwitang Mulai Dibuka':




(igo/fdl)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork