Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq mengungkapkan dugaan awal sumber pencemaran pada udang beku asal Indonesia yang diekspor ke AS. Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat (AS) pada Selasa (19/8) waktu setempat mengumumkan penarikan udang beku yang diimpor dari Indonesia karena berpotensi terkontaminasi isotop radioaktif, Cesium-137 (Cs-137).
Hanif mengatakan ada indikasi cemaran radiokatif berasal dari tempat peleburan baja di sekitar pabrik produksi udang tersebut. Diketahui, produk udang yang terkontaminasi ini merupakan produksi dari PT Bahari Makmur Sejati (BMS).
"Indikasinya ada peleburan besi dan baja yang mengandung radioaktif. Kemudian sedang ditangani. Iya (peleburan besi dan baja dekat pabrik produksi) sedang ditangani," ujar Hanif di Kemenko Pangan, Jakarta Pusat, Senin (1/9/2025) kemarin.
Hanif memastikan permasalahan ini sedang ditangani secara serius oleh kementerian terkait. Pihaknya juga telah melokalisasi lokasi peleburan besi dan baja yang diduga memicu pencemaran.
Hanif menerangkan penjelasan lebih lengkap akan disampaikan oleh pemerintah lebih lanjut.
"Jadi sedang ditangani serius. Lokasi-lokasi yang diduga menimbulkan ini (cemaran) sudah kita lokalisir. Tetapi nanti secara detil kita akan sampaikan kemudian," terangnya.
Untuk produk udang yang diduga tercemar di AS telah dikembalikan kembali. "Ada re-impor, ada beberapa dikembalikan beberapa. Tapi nanti kami sampaikan lagi," jelasnya.
(rea/ara)