Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono akan segera berkonsultasi dengan Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa terkait tambahan anggaran untuk Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdeskel) Merah Putih.
Hal tersebut ia ungkapkan usai dilantik menjadi Menteri Koperasi di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (8/9/2025). Ferry membutuhkan tambahan anggaran, salah satunya untuk mendukung operasional 80.000 koperasi desa di seluruh Indonesia.
"Nanti kami akan konsultasi dengan Menteri Keuangan yang baru juga untuk, apa namanya, karena Kementerian Koperasi kita ingin bisa menjadi kementerian kelas II yang bisa mendukung kerja 80 ribu Koperasi Desa ini untuk bisa operasional, tapi tentu kami akan berkonsultasi lebih jauh dengan Menteri Keuangan yang baru dan yang lain-lain lagi," katanya.
Ferry mengatakan pemerintah telah menganggarkan Rp 16 triliun untuk mendukung Kopdeskel Merah Putih menggunakan Saldo Anggaran Lebih (SAL) pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025. Ia berharap anggaran bisa benar-benar memberi manfaat untuk masyarakat desa.
"Koperasi Desa kita doakan mulai bisa operasional dan Rp 16 triliun yang sudah dialokasikan yang bisa bermanfaat sebaik-baiknya untuk masyarakat di desa-desa," katanya.
Sebelum diganti, Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie mengusulkan tambahan anggaran Rp 7,85 triliun untuk optimalisasi program Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdeskel) Merah Putih pada 2026. Sebelumnya, pagu anggaran yang diterima Kementerian Koperasi (Kemenkop) pada 2026 hanya Rp 937 miliar.
Budi Arie menyebut tambahan anggaran tersebut akan digunakan untuk digitalisasi Kopdeskel Merah Putih. Selain itu, tambahan anggaran itu juga digunakan untuk program pendampingan dan pelatihan.
"Dengan belum tersedianya anggaran untuk beberapa program kegiatan utama, khususnya untuk mendukung program KDKMP, izinkan kami mengajukan tambahan anggaran tahun 2026 sebesar Rp 7,85 triliun khususnya terkait dengan kebutuhan anggaran digitalisasi 80.000 KDKMP, keberlanjutan program pendampingan dan pelatihan bagi KDKMP, tata kelola koperasi, peningkatan kapasitas anggota koperasi," kata Budi Arie saat Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI, Senin (8/9/2025).
(ara/ara)