Pemerintah Indonesia mendorong agar perundingan ASEAN-Canada Free Trade Agreement (ACAFTA) segera diselesaikan. Hingga kini, progres penyelesaian perjanjian perdagangan tersebut baru mencapai 41%.
Hal ini disampaikan Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti dalam Pertemuan Konsultasi Menteri Ekonomi ASEAN dan Kanada (AEM-Canada Consultation) ke-14 di Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat (26/9). Pertemuan itu dihadiri 10 negara yang terlibat dalam negosiasi ACAFTA.
"Hingga pertemuan ini, sebanyak 41% negosiasi berbasis teks telah diselesaikan, dengan harapan dapat terselesaikan sampai di tingkat substansial ACAFTA di tahun 2026," ujar Roro, dikutip Rabu (1/10/2025).
Indonesia menilai ACAFTA penting sebagai fasilitas perdagangan terbuka negara ASEAN dengan Kanada, apalagi RI sebelumnya sudah memiliki perjanjian dagang bilateral dengan Kanada.
Menurut Roro, Komite Negosiasi Perdagangan (Trade Negotiating Committee/TNC) ACAFTA telah melakukan sejumlah langkah untuk mempercepat proses, mulai dari memprioritaskan pertemuan tatap muka, memanfaatkan mekanisme penempatan tenaga ahli (expert deployment mechanism/EDM) Kanada, hingga mendukung partisipasi negara kurang berkembang (LDC) dalam setiap putaran perundingan.
Roro menambahkan, keterlibatan sektor swasta juga menjadi salah satu faktor pendorong. Indonesia mengapresiasi peran Dewan Bisnis Kanada-ASEAN (Canada-ASEAN Business Council/CABC) yang konsisten memfasilitasi dialog antara pelaku usaha dan negosiator.
"Keterlibatan ini memberikan wawasan berharga, yang memungkinkan kita lebih memahami perspektif dan kebutuhan bisnis di lapangan, serta memastikan bahwa ACAFTA akan menjadi perjanjian yang relevan dan responsif terhadap realitas pasar," jelasnya.
Sebagai informasi, proses negosiasi ACAFTA telah berlangsung selama empat tahun sejak disepakati pada 16 November 2021. Studi Kelayakan Bersama (Joint Feasibility Study) mencatat, FTA ini berpotensi meningkatkan PDB Kanada sebesar US$ 2,54 miliar dan ekspor ke negara-negara ASEAN hingga US$ 2,67 miliar.
Tonton juga Video Momen PM Kanada Ajak Prabowo Makan Malam-Keliling Galeri Nasional
(ada/rrd)