Airlangga, Purbaya hingga Yassierli Datangi Kantor Danantara, Bahas Apa?

Heri Purnomo - detikFinance
Rabu, 01 Okt 2025 11:31 WIB
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa ke Kantor Danantara - Foto: detikcom/Heri Purnomo
Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, dan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi hari ini menyambangi kantor BPI Danantara, di Plaza Mandiri, Jakarta pada Rabu (1/10/2025). Rencananya mereka akan melakukan Rapat Kordinasi Terbatas (Rakortas) terkait paket kebijakan dan stimulus ekonomi.

Berdasarkan pantauan di lokasi, Nampak hadir Menteri Tenaga Kerja Yassierli, Menteri Koperasi Ferry Juliantono dan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti.

Tak lama kemudian, terlihat juga hadir Prasetyo bersama dengan Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya. Keduanya tiba di kantor Danantara pukul 11.06 WIB.

Adapun rakortas ini akan dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Dimana pemerintah tengah mematangkan stimulus ekonomi (Bantuan Sosial/ PKH, BSU, Program 8, Harbolnas dan Program lainnya).

Sebagai informasi, pemerintah merilis delapan stimulus ekonomi. Sebanyak delapan stimulus ekonomi tersebut di antaranya bantuan pangan selama dua bulan untuk 18,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM) dan perluasan Pajak Penghasilan (PPh) 21 ditanggung pemerintah (DTP) untuk sektor pariwisata kepada 552.000 pekerja.

"Program paket ekonomi terdiri dari 8 program akselerasi 2025 dan 4 program lanjutan di 2026 dan 5 program andalan pemerintah jangka panjang," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers di Istana, Jakarta Pusat, Senin (15/9/2025).

8 Program Akselerasi 2025

1. Program magang lulusan perguruan tinggi (maksimal fresh graduate 1 tahun)
2. Perluasan PPh pasal 21 DTP untuk pekerja di sektor terkait pariwisata
3. Bantuan Pangan periode Oktober-November 2025
4. Diskon Iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) bagi BPU transportasi online/ojol (termasuk ojek pangkalan, sopir, kurir, dan logistik) selama 6 tahun
5. Program Manfaat Layanan Tambahan (MLT) Perumahan BPJS Ketenagakerjaan
6. Program Padat Karya Tunai (cash for work) Kementerian Perhubungan dan Kementerian PU
7. Program Deregulasi Implementasi PP28/2025
8. Program Perkotaan (Pilot Project DKI Jakarta): peningkatan kualitas permukiman dan penyediaan tempat untuk gig economy

4 Program Dilanjutkan 2026

1. Perpanjangan jangka waktu pemanfaatan PPh Final 0,5% bagi Wajib Pajak UMKM Tahun 2026 serta Penyesuaian Penerima PPh Final 0,5% bagi Wajib Pajak UM KM
2. Perpanjangan PPh 21 DTP --> untuk Pekerja di Sektor terkait Pariwisata (APBN 2026)
3. PPh Pasal 21 DTP - untuk Pekerja di Industri Padat Karya(APBN 2026)
4. Program Diskon luran JKK dan JKM untuk semua penerima Bukan Penerima Upah (BPU)

5 Program Penyerapan Tenaga Kerja

1. Operasional KDKMP (Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih)
2. Replanting di Perkebunan Rakyat
3. Kampung Nelayan Merah Putih
4. Revitalisasi Tambak Pantura
5. Modernisasi Kapal Nelayan

Simak juga Video Menkum Supratman Ungkap Beda Fungsi BP BUMN dan Danantara




(kil/kil)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork