Bangkrut! Maskapai Ini Mau Kurangi 100 Pesawat & PHK Ribuan Karyawan

Bangkrut! Maskapai Ini Mau Kurangi 100 Pesawat & PHK Ribuan Karyawan

Aulia Damayanti - detikFinance
Sabtu, 04 Okt 2025 21:30 WIB
Spirit Airlines
Spirit Airlines/Foto: CNN
Daftar Isi
Jakarta -

Maskapai Spirit Airlines berencana mengurangi armadanya hampir 100 pesawat. Jumlah itu hampir setengah dari pesawat yang dimiliki oleh maskapai tersebut sebanyak 214 armada.

Langkah ini dilakukan karena maskapai tersebut telah bangkrut. Maskapai telah mengajukan perlindungan kebangkrutan Bab 11 untuk kedua kalinya tahun ini akibat krisis keuangan.

CFO Spirit Airlines Fred Cromer mengatakan krisis keuangan disebabkan oleh kelebihan kapasitas yang dikombinasikan dengan rendahnya permintaan penumpang, hingga tekanan penurunan harga yang signifikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Meskipun industri ini berharap pada awal tahun 2025 akan adanya pemulihan, hal itu tidak terjadi. Hal itu jelas menyebabkan situasi yang kita hadapi saat ini," kata dia dikutip dari Reuters, Sabtu (4/10/2025).

Dalam beberapa minggu terakhir, Spirit telah mengumumkan rencana untuk menghentikan layanan di belasan bandara AS, termasuk Hartford, Connecticut, dan Minneapolis, Minnesota, dan menangguhkan sekitar 40 rute sebagai bagian dari rencana restrukturisasinya.

ADVERTISEMENT

Perusahaan tersebut menyatakan telah menerima persetujuan dari Pengadilan Kepailitan AS untuk Distrik Selatan New York untuk menolak 12 sewa bandara dan 19 perjanjian penanganan darat.

Perusahaan juga menolak sewa 27 pesawat dari lessor AerCap (AER.N). Kemudian, AerCap akan membayar Spirit US$ 150 juta sebagai bagian dari kesepakatan tersebut, yang menyelesaikan perselisihan mereka atas kesepakatan mencakup 36 pesawat Airbus (AIR.PA).

PHK Karyawan

Selain pemangkasan jumlah armada, kabarnya Spirit mengumumkan rencana untuk merumahkan sepertiga pramugari mereka.

"Sebagai bagian dari restrukturisasi yang sedang berlangsung, kami mengambil langkah-langkah untuk menyesuaikan jumlah staf dengan ukuran armada dan volume penerbangan yang diharapkan. Sejalan dengan proses ini, kami telah membuat keputusan sulit untuk merumahkan sekitar 1.800 Pramugari, efektif 1 Desember 2025," kata Spirit dikutip dari CBS News.

(ada/ara)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads