Prabowo Targetkan Program Magang Bergaji UMP Tembus 100 Ribu Peserta

Heri Purnomo - detikFinance
Senin, 13 Okt 2025 13:28 WIB
Menteri Ketenagakerjaan Yassierli (tengah)/Foto: Heri Purnomo/detikcom
Jakarta -

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli akan memperluas pelaksanaan program magang bergaji setara Upah Minimum Provinsi (UMP) bagi lulusan baru atau fresh graduate perguruan tinggi dan diploma. Total keseluruhan lowongan magang akan mencapai 100.000.

Yassierli mengatakan pada tahap pertama program ini akan membuka 20.000 lowongan dan kemudian dilanjutkan pada tahap kedua sebesar 80.000 lowongan magang yang ditargetkan mulai berjalan pada pertengahan November 2025.

Perluasan pelaksanaan tersebut dilakukan sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto. "Tadi malam arahan Presiden bahwa tahun ini target diharapkan bisa 100.000 peserta magang," katanya di Kemnaker, Jakarta Selatan, Senin (13/10/2025).

Magang Diperluas

Yassierli menambahkan, pada program magang tahap dua tersebut pemerintah juga akan memperluas lowongan magang yang tidak hanya ada di perusahaan, tetapi juga akan diadakan juga di kementerian, lembaga, badan pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah.

"Karena kami ingin sesuai arahan presiden memberi kesempatan luas dan kesempatan terdistribusi ke semua provinsi, tidak hanya untuk sarjana tapi juga diploma. Sehingga adik-adik yang melamar ada beberapa posisi untuk diploma," katanya.

Yassierli mencatat saat ini sudah sudah ada 104.711 orang yang mendaftarkan diri dalam program pemagangan lulusan baru atau fresh graduate Perguruan Tinggi. Sementara sebanyak 1.147 perusahaan yang membuka lowongan magang.

"Dari data yang kami peroleh hingga jam 10 pagi ini, sudah tercatat 1.147 perusahaan yang sudah membuka lowongan magang, dan sudah sebanyak 104.711 orang yang kemudian eligible untuk ikut dalam program magang ini," katanya.

Yassierli menegaskan Kemnaker akan mengawal ketat pelaksanaan magang agar berjalan transparan dan berkualitas. Bagi peserta magang nantinya diharuskan untuk mengisi aktivitas harian secara online. Sedangkan bagi perusahaan diminta untuk menyediakan mentor untuk memonitor pelaksanaan peserta magang.

"Nanti kita akan kawal terkait pengawasannya, pertama kita minta peserta mengisi aktivitas harian secara online dan perusahaan kita minta menunjuk mentor yang akan membersamai peserta magang dan mentor ini akan melakukan evaluasi bulanan terkait capaian softskill dan capaian kompetensi teknis dan inilah yang akan menjadi bahan evaluasi untuk bulan-bulan selanjutnya," katanya.

Lihat juga Video Airlangga Ajak Fresh Graduate Cari Pengalaman di Program Magang Kerja




(ara/ara)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork