Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan respons kebijakan yang tepat mampu menjaga stabilitas kondisi ekonomi. Di sisi lain, dia menjelaskan kondisi perekonomian tidak cukup dibaca dari pergerakan suku bunga saja, tetapi juga dari pertumbuhan uang beredar.
Maka dari itu dia menekankan butuh kesinambungan antara kebijakan fiskal, moneter, dan iklim investasi untuk membuat Indonesia bisa tumbuh tinggi ekonominya, bahkan sesuai dengan target 8%.
"Dalam lebih dari 25 tahun saya mengamati ekonomi, kita bisa tumbuh di atas delapan persen dalam jangka panjang asalkan kebijakan fiskal, moneter, dan iklim investasi dijalankan dengan benar," ujar Purbaya dalam Kuliah Umum di Universitas Airlangga, dalam keterangan resmi, Selasa (11/11/2025).
Dia juga menilai bahwa konsistensi kebijakan serta kehati-hatian fiskal menjadi dasar penting bagi upaya mencapai target pertumbuhan pada tahun mendatang.
Dalam pemaparannya, Purbaya menekankan pentingnya keseimbangan antara kebijakan fiskal, moneter, dan sektor privat sebagai tiga mesin utama penggerak ekonomi nasional. Dia menyebut ketiga elemen itu harus bergerak bersamaan agar pertumbuhan dapat berlangsung cepat dan stabil.
"Ekonomi kita akan cepat kalau tiga mesin jalan, yakni fiskal, moneter, dan privat sektor. Jika dua itu jalan, tapi privat sektor tidak jalan, maka akan susah," ujar Purbaya.
Dia menambahkan bahwa penguatan permintaan domestik juga menjadi faktor penting dalam menjaga ketahanan ekonomi Indonesia, terutama dalam menghadapi tekanan global yang terus berulang.
Tonton juga video "Lihat Pedagang Thrifting Marah di TikTok, Purbaya Ungkap Solusi Ini"
(hal/fdl)