×
Ad

Rencana Kemenhub Cegah Macet Horor Saat Nataru

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Minggu, 16 Nov 2025 11:15 WIB
Foto: ANTARA FOTO/YULIUS SATRIA WIJAYA
Jakarta -

Libur natal dan tahun baru di depan mata. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mulai menyiapkan sederet strategi untuk mengatasi kemacetan yang kerap terjadi saat liburan.

Dirjen Perhubungan Darat Aan Suhanan telah menyiapkan sejumlah strategi yang disusun berdasarkan data dan hasil evaluasi penyelenggaraan angkutan Nataru sebelumnya. Pertama, strategi yang akan dilakukan adalah manajemen penambahan kapasitas jalan. Aan menilai seringkali kpasitas jalan saat ini tidak bisa menampung kendaraan saat libur Nataru, karena diprediksi akan ada peningkatan pergerakan masyarakat.

Khusus di ruas jalan menuju tempat wisata, Aan menyebut, dapat menjalankan strategi ganjil genap, satu jalur, hingga contra flow sebagai antisipasi agar tidak terjadi kepadatan lalu lintas.

"Untuk menambah kapasitas jalan, kita bisa melakukan one way, contra flow, atau ganjil genap terutama di jalur menuju tempat wisata sehingga volume kendaraan yang banyak itu masih bisa kita tampung," ujar Aan dalam keterangannya, Minggu (16/11/2025).

Strategi yang kedua adalah pembatasan operasional angkutan barang sumbu tiga ke atas. Strategi ini kerap digunakan di masa-masa peningkatan pergerakan masyarakat macam arus mudik, libur panjang, hingga libur Nataru. Diyakini pembatasan angkutan barang dapat menjamin kelancaran arus lalu lintas, terutama di ruas jalan tol.

"Demi kelancaran dan keselamatan dapat melakukan pembatasan angkutan sumbu tiga ke atas. Saat ini kami sudah membuat draf terkait aturan pembatasan angkutan barang sumbu tiga ke atas selama Nataru 2025/2026," tambah Aan.

Selanjutnya, Kemenhub juga menyiapkan strategi delaying system, yakni rekayasa lalu lintas dengan sengaja memperlambat dan memutar arus kendaraan untuk menghindari kemacetan total (stuck) di suatu titik yang rawan kepadatan. Strategi ini kerap digunakan di sekitar pelabuhan ataupun di titik pariwisata.

"Strategi ini perlu pengkajian yang cermat, sehingga delaying system ini tidak hanya memindahkan kemacetan ke titik yang lain," ujar Aan.

Selain masalah arus lalu lintas, libur Nataru juga bertepatan dengan puncak musim hujan sebagaimana yang telah diprediksi BMKG, sehingga berpotensi menghadapi cuaca ekstrem. Dia menekankan pentingnya antisipasi terhadap hujan lebat yang dapat menimbulkan kerawanan bencana seperti longsor atau banjir.

Strategi-strategi yang telah disiapkan ini, lanjut Aan, dapat berjalan dengan baik apabila ada kerja sama antar semua stakeholders. Ia melanjutkan, kolaborasi dan sinergi jadi salah satu kunci dalam menjalankan strategi penyelenggaraan angkutan Natal dan Tahun Baru.

Manajemen media yang terintegrasi juga dapat mempengaruhi keberhasilan dalam menjalankan strategi antisipasi dan mitigasi selama penyelenggaraan angkutan Nataru. Aan menilai, masyarakat yang memanfaatkan libur Nataru untuk bepergian butuh informasi real time untuk menghindari kemacetan ataupun titik-titik rawan lainnya.




(acd/acd)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork