Pelita Air Buka Suara soal Rencana Merger dengan Garuda

Pelita Air Buka Suara soal Rencana Merger dengan Garuda

Heri Purnomo - detikFinance
Rabu, 26 Nov 2025 16:50 WIB
Ilustrasi Pelita Air
Foto: dok. Pelita Air
Jakarta -

Manajemen Pelita Air buka suara soal rencana Danantara bakal menggabungkan Pelita Air dengan Garuda Indonesia. Pj Corporate Secretary Pelita Air, Patria Rhamadonna mengatakan pihaknya akan mengikuti papun keputusan Danantara terkait penggabungan tersebut.

Menurutnya, langkah Danantara menggabungkan Pelita Air dengan Garuda Indonesia untuk kepentingan bangsa dan negara. Patria mengatakan saat ini rencana tersebut masih dalam pembahasan di Danantara.

"Kami sih mengikuti arahan dari pemegang saham lah ya. Apapun itu kami percaya bahwa keputusan itu diambil untuk kepentingan bangsa lah gitu ya. Sekarang sih masih intens dibicarakan ya gitu. Jadi kalau untuk target sih yang pasti kalau targetnya secepatnya," katanya dalam Media Briefing Satgas Nataru di Jakarta, Rabu (26/11/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Patria mengatakan saat ini pihaknya tengah fokus untuk memastikan pelayanan pada masa libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 berjalan dengan lancar.

ADVERTISEMENT

"Jadi yang penting kami fokusnya adalah kami tetap komit untuk melayani masyarakat. Jadi nanti seperti apa keputusannya tentu kita nanti sampaikan ke pemegang saham," katanya.

Sebelumnya, Managing Director Danantara Febriany Eddy mengatakan penggabungan ini maskapai ini merupakan rencana dari Danantara dalam program streamlining dan konsolidasi BUMN.

"Kan kalau Pelita ya bagian dari streamline dan konsolidasi ya jadi bukan cuma Pelita. Semuanya sejenis-jenis ya akan masuk ke dalam sektornya. Kan hospital, nanti ada holding hospital, hotel-hotel. Sama airline kan nggak lucu juga kalau Pelita ada di sektor sendiri, kan Pelita adalah bagian dari airline business," katanya di Wisma Danantara, Jakarta, Jumat (14/11).

Febriany mengatakan, langkah tersebut ditempuh agar maskapai tidak saling memakan pasar. Intinya, kata Febriany, program ini menghapus kompetisi internal dan memastikan segmen serta target pasar masing-masing menjadi jelas.

"Yang jelas bagian dari streamline dan konsolidasi adalah menghapus internal competition dan saling kanibal itu. Jadi segmen mesti jelas, target mesti jelas. Tadi kuncinya adalah dalam rencananya pasti akan dipastikan untuk tidak saling kanibal," katanya.

"Justru menurut saya banyak sekali best practice di Pelita yang harus di copy ke yang lain. Likewise ada best practice di Citlink dan Garuda yang harus menjadi manfaat dari Pelita. Jadi disitu kita saling memperkuat diri," tambahnya.

Terkait dengan waktu penggabungan Garuda dan Pelita, Febriany belum bisa memberikan keterangan lebih. "Nah bagaimana segmentasinya, brandingnya itu tunggu lah, tunggu," katanya.

Simak juga Video: Tekan Cost! Erick Thohir Bakal 'Kawinkan' Garuda, Citilink dan Pelita Air

(acd/acd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads