GAPRI Minta AS Tak Larang Peredaran Rokok Kretek

GAPRI Minta AS Tak Larang Peredaran Rokok Kretek

- detikFinance
Rabu, 29 Agu 2007 15:01 WIB
Jakarta - Pemerintah Amerika Serikat (AS) berniat mengeluarkan larangan peredaran rokok kretek. Gabungan Pengusaha Rokok Indonesia (GAPRI) pun meminta AS tidak memberlakukan larangan itu.GAPRI minta lembaga Administrasi Makanan dan Obat Amerika (Food and Drug Administration/FDA) untuk tidak memasukkan rokok kretek sebagai rokok yang dilarang diedarkan di Amerika. Padahal Indonesia yang saat ini merupakan salah satu produsen rokok kretek terbesar dunia, telah memasok AS sejak 30 tahun lalu dengan spesifikasi yang tidak berubah dan tidak pernah dipermasalahkan.Demikian dikatakan Ketua Umum Gapri Ismanu Soemiran dalam perbincangannya kepada detikFinance, Jakarta, Rabu (29/8/2007)."Mulainya kenapa kretek dilarang, karena akhir-akhir ini di Amerika muncul rokok lokal rasa strawberry dan vanila yang bisa mempengaruhi anak-anak untuk merokok. Lalu muncul ide untuk melarang rokok ber-flavor salah satunya kretek," jelas Ismanu.Menurut Ismanu, pihaknya merasa tidak terima karena rokok kretek dianggap ikut mempengaruhi anak-anak untuk mencoba aroma khas cengkehnya. Padahal spesifikasinya dari dulu tidak berubah."Saya menilai ada tindakan diskriminatif untuk memproteksi pasar Amerika dari kretek impor. Sehingga saya mencermati ada indikasi politik dagang, karena yang menthol tidak dilarang," ungkap Ismanu.Ismanu mempertanyakan kenapa sampai Amerika melarang produk rokok kretek. Padahal salah satu perusahaan rokok AS, yakni PT Philip Morris baru saja meluncurkan produk kreteknya yakni Marlboro Kretek. Dan merek tersebut tidak menjadi persoalan di Indonesia."Kita tidak pernah usik Marlboro kretek disini, tapi kenapa kretek kita sampai tidak bisa dijual disana?" keluhnya.Ismanu menambahkan, merek Indonesia yang telah merajai pasar rokok kretek Amerika diantaranya Djarum Super, Gudang Garam dan Bentoel."Ekspor rokok kretek terbesar adalah ke Timur Tengah dan Eropa. Ke Amerika volumenya kecil yakni 8 persen dari total produksi pertahun yang sebanyak 220 miliar batang. Namun yang dikhawatirkan setiap pelarangan pasti ada dampak negatif," katanya.Larangan peredaran rokok kretek itu baru diusulkan oleh FDA dan menimbulkan perdebatan sengit di Komite Senat Amerika. (arn/qom)

Hide Ads