Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan melakukan modernisasi 1.582 kapal perikanan tradisional. Pada tahap pertama, 1.000 kapal perikanan akan dimodernisasi.
Direktur Jenderal Perikanan Tangkap KKP Lotharia Latif mengatakan program modernisasi kapal ini merupakan arahan dari Presiden Prabowo Subianto. Modernisasi kapal ini juga akan melengkapi Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP).
"Kemudian modernisasi kapal perikanan ini juga merupakan program dari bapak presiden, dan itu di-declare oleh Bapak Presiden. Akan ada modernisasi kapal 1.582 kapal perikanan. Ini sebagai role model yang nanti juga akan melengkapi Kampung Nelayan Merah Putih kita," ujar Latif dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta Pusat, Senin (15/12/2025).
Latif menjelaskan, program ini memberikan dampak ganda, salah satunya penyerapan tenaga kerja. Ia mencontohkan satu kapal perikanan membutuhkan delapan awak kapal, setidaknya ada 8.000 awak kapal yang akan terserap.
Di sisi lain, rekrutmen awak kapal ini bukanlah perkara mudah. Sebab, awak kapal yang dibutuhkan harus mempunyai kemampuan mengoperasikan kapal perikanan modern yang berbeda dengan kapal konvensional.
"Kita sedang bekerja semua, kita koordinasi dengan tim dari Balai SDM untuk mencari peluang-peluang ini. Memang diharapkan dengan adanya modernisasi kapal ini akan menambah dari lapangan pekerjaan, kemudian menambah juga produktivitas galangan kapal, karena ini nanti akan dibangun di Indonesia. Jadi, membuka lapangan pekerjaan. Jadi, dampak multiplier efeknya sangat diharapkan dengan adanya modernisasi kapal ini," terang Latif.
(rea/ara)