Kementerian Pekerjaan Umum (PU) memastikan tidak ikut mengembalikan anggaran ke Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Penegasan ini menyusul kabar sejumlah kementerian dan lembaga (K/L) mengembalikan anggaran hingga Rp 4,5 triliun karena tak bisa membelanjakannya.
Kementerian PU menjadi salah satu instansi yang dipantau Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa karena penyerapan anggaran yang masih rendah. Hingga Oktober lalu, anggaran yang terserap oleh Kementerian PU baru 52%.
Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengaku masih percaya diri bahwa pihaknya dapat menyerap anggaran sesuai target prognosis hingga 96%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Insyaallah sampai detik ini belum ada yang dikembalikan, dan Kita masih pede penyerapan di atas 96%,. Insyaallah masih bisa lah," kata Dody dalam Media Briefing di Kantor Kementerian PU, Jakarta Selatan, Kamis (18/12/2025).
Baca juga: Tarif 4 Ruas Tol Batal Naik, Ini Alasannya |
Sampai dengan 18 Desember 2025 pukul 12.00, progres serapan pagu efektif Kementerian PU telah mencapai Rp 111,73 triliun, dengan progres fisik 78,94% dan dan keuangan 76,11%.
Sekretaris Jenderal Kementerian PU Wida Nurfaida mengatakan, meski masih jauh dari target yang ditentukan, pihaknya optimistis bahwa realisasinya bisa dikebut hingga akhir tahun.
"Jadi, kami masih optimis, teman-teman Direktorat Jenderal ini masih optimis untuk bisa menyerap sesuai target prognosis 96%," ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa melaporkan bahwa banyak K/L yang mengembalikan anggaran karena tak bisa membelanjakannya.
"Kalau nggak salah masih ada yang mengembalikan anggaran ke kita. Ada beberapa yang nggak bisa belanja," ujar Purbaya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (15/12/2025) kemarin.
Dia belum menjumlahkan total anggaran yang dikembalikan. Data terakhir, ada sekitar Rp 3,5-4,5 triliun anggaran yang dikembalikan kepada Kementerian Keuangan.
"Wah saya lupa yang tadi masih belum dijumlah semua. Sebelumnya kan Rp 3,5 triliun. Udah naik Rp 4,5 triliun. Cuma ada lagi yang balikin yang kita belum rekapitulasi, belum dijumlahin semua totalnya," ujar Purbaya.
Menurutnya, setiap tahun tak pernah ada kementerian yang 100% penyerapan anggaran. Paling banyak hanya 90%-an saja penyerapannya.
Tonton juga video "Purbaya Ungkap APBN Defisit Rp 560,3 T per November 2025"











































