Bogasari Kurangi Impor Gandum Asal Australia
Jumat, 28 Sep 2007 19:09 WIB
Jakarta - PT Bogasari Flour Mills mengurangi pasokan impor gandung asal Australia sejak 6 bulan terakhir karena musim kering yang melanda negeri kangguru itu.Pasokan dari Australia turun dari 2 juta ton per tahun kinimenjadi 1 juat ton. Sedangkan total impor gandum untuk anak usaha PT Indofood Sukses Makmur Tbk ini mencapai 3,5 juta ton.Untuk memenuhi pasokan Bogasari yang turun Australia, perseroan meningkatkan impor gandum dari AS dan Kanada. Selain juga impor gandum dari Eropa Timur, Rusia, China, Ukraina dan Kazakhstan."Sejak 6 bulan kemarin tidak ada pasokan dari Australia, padahal tujuan impor gandum asal Australia mencapai 60 persen dari total kebutuhan gandum," kata Dirut Bogasari Franciscus Welirang dalam acara buka puasa di gedung Dharma Wanita, Kuningan, Jakarta, Jumat (28/9/2007).Meski harga gandum melonjak sangat tinggi, namun perseroan tetap mempertahankan kenaikan harga tepung 4,5 persen. Sedangkan harga gandum dunia hingga saat ini telah naik 60 persen dan harganya kini di kisaran US$ 425-435 per ton."Minggu depan kalau di Australia tidak turun hujan, harga bisa mencapai US$ 500 per ton," kata Franky.Untuk menekan kerugian akibat tingginya harga gandum, Bogasari sejak tahun ini terus melakukan efisiensi, baik dari sisi logistik dan row material.Bogasari baru akan melakukan kontrak baru pembelian gandum pada Oktober, saat ini masih memakai kontrak lama. Sehingga baru akan terasa dampak kenaikan harga gandum dunia pada Januari 2008.
(ir/ddn)