BP Migas Tekan 6 Kontrak Gas Senilai US$ 578 Juta

Jakarta - Enam kontrak gas senilai US$ 578 juta ditandatangani hari ini. Gas tersebut diperuntukkan bagi industri dan pembangkit listrik, dan petrokimia.
 
Menurut Kepala BP Migas R Priyono, harga rata-rata gas saat ini mulai meningkat. Jika sebelumnya sekitar US$ 4-4,5/mmbtu, kini sudah menyentuh US$ 5/mmbtu.
 
"Memang harga gas dalam negeri sekarang mulai naik. Kini sudah mencapai US$ 5 rata-rata," katanya dalam jumpa pers di Indonesia Petroleum Association, JHCC, Jakarta, Selasa (27/5/2008).
 
Keenam kontrak tersebut adalah
Pembangkit listrik
1. IPP di Sako, Palembang milik PT Multi Daya Prima Elektrindo. Penjual gas Pertamina EP. Lama kontrak 10 tahun mulai 2008 dengan volume 2 bbtud.

2. Pembangkit PLN di Sumatera Utara. Penjual gas Pertamina EP. Lama kontrak 8 tahun mulai 2009. Volume 28 bbtud lalu menurun 10 bbtud.

3. Pembangkit PJB (PLN) di Muara Tawar. Penjual Pertamina EP. Lama kontrak 2 tahun mulai 2008. Volume 30 bbtud.
 
Petrokimia
4. Medco Methanol Bunyu untuk kilang Methanol Bunyu. Penjual Medco E&P Tarakhan. Lama kontrak 3 tahun mulai 2008. Volume 15 bbtud.
 
Industri
5. VICO untuk keperluan fuel gas. Penjual gas Pertamina EP. Lama kontrak 1 tahun mulai 2008. Volume 10 bbtud.
6. PT Pertiwi Nusantara Resources. Penjual gas Pertamina EP. Lama kontrak 8 tahun mulai 2009. Volume 12 bbtud. (lih/qom)