PT Kereta Api Indonesia (Persero) menjadi salah satu BUMN yang informasi lowongan kerjanya banyak diburu job seeker. Buat para fresh graduate tentu tidak asing mendengar berbagai profesi yang berhubungan tentang kereta api, seperti masinis, kondektur, ataupun Polsuska (Polisi Khusus Kereta Api).
Namun tahu nggak, bagaimana PT Kereta Api Indonesia (Persero) memberikan kriteria bagi yang ingin jadi masinis? Buat kamu yang bercita-cita ingin menjadi masinis, simak penjelasan tahapannya hingga bisa menyetir kereta api.
Berdasarkan keterangan resmi KAI yang terima detikFinance, Jumat (9/10/2020). Pertama, untuk menjadi seorang masinis kamu harus mengikuti rangkaian seleksi yang diadakan KAI. Kamu harus bersaing dengan puluhan ribu pelamar dengan proses seleksi yang cukup ketat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedua, setelah dinyatakan lolos dalam setiap tahapan seleksi dengan sistem gugur yang biasanya memakan waktu beberapa bulan, tidak lantas resmi kamu menjadi seorang masinis. Masih ada tahap selanjutnya, salah satunya mengikuti beberapa diklat dan serangkaian tes sampai akhirnya layak menjadi masinis KAI.
Sama seperti pegawai lainnya di KAI, diklat pertama yang akan diikuti yaitu Basic Development Program yang biasanya diadakan di markas militer. Selanjutnya, seorang calon masinis harus mengikuti pendidikan dan pelatihan sebagai awak sarana perkeretaapian tingkat pertama kurang lebih 2,5 bulan.
Setelah menjalani pendidikan dan pelatihan sebagai awak sarana tingkat pertama dan dinyatakan lulus, kamu akan mendapatkan pelatihan terkait uji teknis pengoperasian sesuai dengan jenis sarana perkeretaapian dan uji pemahaman lintas.
Selanjutnya, kamu akan memulai praktik pengoperasian Lokomotif atau Kereta Rel Diesel (KRD) di bengkel perbaikan dan perawatan (Depo) KAI paling lama satu bulan yang didampingi petugas perawatan sarana. Proses selanjutnya, kamu akan menjalankan praktik langsir menggunakan sarana berpenggerak non-listrik paling lama 2 (dua) bulan hingga didampingi instruktur masinis.
Usai memahami dasar-dasar yang diajarkan di atas, kamu akan diikutkan pada perjalanan kereta api sebagai orang ketiga guna memahami lintas dan tugas-tugas sebagai asisten masinis, menggunakan sarana berpenggerak non-listrik paling lama 1 (satu) bulan didampingi instruktur masinis.
Setelah menjalankan rangkaian diklat yang KAI berikan, tiba saatnya kamu melewati ujian sertifikasi Awak Sarana Perkeretaapian Tingkat Pertama yang diadakan Dirjen Perkeretaapian. Jika lulus, baru akan ditugaskan sebagai asisten masinis. Ingat, baru asisten masinis.
Tugas sebagai asisten masinis, nantinya akan mendampingi masinis dalam menjalankan kereta api dan belajar bagaimana menjadi masinis yang baik. Setelah jam kerja minimal 2000 jam atau selama satu tahun, bersiaplah mengikuti tahapan selanjutnya yang akan membawamu secara resmi menjadi masinis seutuhnya.
Tahapan lanjutan dari asisten masinis menjadi masinis sama halnya ketika kamu menjadi asisten masinis. Namun, di akhir akan mendapatkan Uji Sertifikasi Awak Sarana Perkeretaapian Tingkat Muda dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian yang tentu ujian tersebut lebih menuntut kecakapan dan kemampuan dalam mengemudikan kereta api. Jika lulus dalam rangkaian tes tersebut, kamu baru resmi ditugaskan sebagai masinis.
Baca juga: Sobat Kereta, Sudah Tahu Logo Baru KAI? |
Berdasarkan kecakapan, sertifikasi masinis terbagi menjadi tiga tingkatan yaitu Awak Sarana Perkeretaapian Tingkat Pertama, Awak Sarana Perkeretaapian Tingkat Muda, Awak Sarana Perkeretaapian Tingkat Madya.
Sebagai informasi tambahan, masinis diwajibkan mengisi daftar hadir, kemudian akan dites oleh penyedia masinis untuk melihat, membaca, memahami pengumuman dan instruksi. Tahap tersebut bukan sekadar formalitas, kamui dinilai tak siap maka masinis akan diganti.
Selain itu, setiap masinis kereta api sebelum bekerja diwajibkan melakukan pemeriksaan kesehatan, asesmen pra dinas, pengecekan kondisi lokomotif dan mematuhi Standar Operasional Prosedur dalam pekerjaan.
Selain itu, masinis diwajibkan mematuhi protokol kesehatan terlebih saat pandemi COVID-19 dengan mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak. Suhu tubuh, tekanan darah sampai tes alkohol akan dilakukan oleh tim kesehatan. Tim kesehatan akan memberikan alat tiup yang bisa mengukur kadar alkohol dalam tubuh, presentasinya harus nol (0), kalau tidak masinis tak boleh dinas.
Setelah dinyatakan aman, tim kesehatan akan memberikan surat keterangan sehat yang sudah dicap kepada masinis dan asisten masinis. Mereka harus kembali ke Penyelia Dinas untuk menunjukkannya. Sekali lagi, para awak kabin kereta api harus menunjukkan kecakapan dengan penilaian singkat.
Ada perlengkapan yang diberikan oleh Penyelia Dinas kepada masinis, yaitu arloji, suling mulut, dan senter. Selain itu persiapan dinas dibubuhkan, masinis menerima surat perintah perjalanan dinas. Masih belum selesai, masinis menerima O.100 atau tabel kereta api dan melakukan pengecekan lokomotif. Mesin lokomotif dihidupkan, layar monitor komputer di kabin menyala siap untuk dioperasikan. Perjalanan pun dimulai.
Profesi masinis merupakan pekerjaan yang menuntut tanggung jawab dan disiplin tinggi. Untuk menjaga hal tersebut, KAI rutin melakukan pembinaan kepada para masinis termasuk keluarganya. Tujuan pembinaan kepada keluarga masinis terutama istri masinis adalah agar mereka memahami tugas dari seorang masinis menuntut konsentrasi dan stamina yang baik.
Sehingga pada saat berada di rumah, keluarga dapat memberikan dukungan kepada masinis seperti istirahat yang cukup dan asupan makanan dengan gizi yang baik. Pembinaan biasanya dilakukan langsung kepada istri atau keluarga masinis yang dipanggil secara bergantian atau melalui virtual meeting.
VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan nilai profesionalisme yang dijunjung tinggi insan KAI, tercermin dalam warna biru tua pada logo baru KAI yang diluncurkan pada 28 September 2020 lalu. Perubahan logo ini memiliki makna yang sangat penting karena mengandung semangat dan harapan baru.
"Filosofi yang terkandung dalam logo baru ini, menjadi cerminan KAI dan insan KAI yang lebih baik lagi ke depannya sehingga mampu mewujudkan visinya menjadi solusi ekosistem transportasi terbaik untuk Indonesia," terangnya.
"Semoga dengan logo baru ini memberikan spirit baru bagi KAI untuk mewujudkan visi berkamuskan pada nilai-nilai utama yang baru yaitu AKHLAK: Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif," pungkas Joni.
(prf/hns)