Perusahaan yang belum ditentukan namanya itu akan berperan sebagai induk usaha atau holding company BUMN farmasi.
Hal itu dikemukakan oleh Deputi Kementerian Negara BUMN Bidang Usaha Jasa Lainnya Muchayat di kantornya, Gedung Garuda, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis (13/2/2009).
"Rencananya keduanya bakal dilebur, nanti kita cari nama baru," ujarnya.
Ia mengatakan, pihaknya sudah membentuk tim untuk aksi korporasi tersebut. PT Mandiri Sekuritas sudah ditunjuk untuk menjadi lead advisor dalam rencana peleburan itu.
"Kita masih mencari laywer, akuntan dan sebagainya untuk melengkapi tim tadi," katanya.
Rencana penggabungan perusahaan plat merah tersebut merupakan program rightsizing BUMN sesuai dengan Inpres No 5 tahun 2008.
Sebelumnya, pemerintah berencana untuk menjadikan Kimia Farma sebagai lead dalam holding farmasi. Hingga akhirnya keduanya melebur menjadi satu BUMN baru. (ang/ir)