"Salah satu rencana ekspansi di tahun depan adalah memperluas kebun kami di Banyuasin dan Pontianak," ujar Deputy President Director TBLA Sudarmo Tasmin di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), SCBD Jakarta, Rabu (22/12/2010).
Lahan yang siap dikembangkan di wilayah Banyuasin, Sumatera Selatan seluas 7.000 ha, sedangkan sisanya, 3.000 ha berada di Pontianak, Kalimantan Barat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dana pengembangan Rp 259 miliar ini masuk dalam pos Belanja Modal (Capital Expenditure) tahun 2011. Sedangkan total belanja modal tahun depan, perseroan telah menganggarkan Rp 559 miliar. Dimana sisanya, digunakan untuk biaya perawatan dan pembangunan dermaga.
"Dana sebesar itu digunakan untuk perluasan kebun Rp 259 miliar, biaya perawatan rutin Rp200 miliar, dan untuk pembangunan dermaga dan tangki timbun di Pelabuhan Panjang, Lampung sebesar Rp 100 miliar," tambahnya.
Sumber dana capex merupakan kombinasi antara kas internal dengan pinjaman perbankan, dengan komposisi 35:65. Untuk pendanaan untuk perawatan dimaksimalkan dari kas internal.
Perseroan juga sedang merampungkan pembangunan pabrik kelapa sawit (PKS) berkapasitas 45 ton per jam di Palembang, Sumatera Selatan. Jadwal pembangunan tuntas di triwulan III-2011. Dengan penambahan PKS ini maka total kapasitas pengolah sawit mencapai 225 ton per jam pada akhir 2011.
Tahun depan perseroan menargetkan pendapatan di level Rp 3 triliun. Sementara laba bersih sebesar Rp200 miliar. "Kami harap itu bisa tercapai di tengah momentum perbaikan harga jual komoditas CPO," tegasnya.
(wep/ang)