Tunas Baru Lampung Siapkan Rp 259 Miliar Kembangkan Lahan Sawit

Tunas Baru Lampung Siapkan Rp 259 Miliar Kembangkan Lahan Sawit

- detikFinance
Rabu, 22 Des 2010 14:30 WIB
Jakarta - PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA) siap menginvestasikan dana Rp 259 miliar guna perluasan lahan kelapa sawit di wilayah Sumatera Selatan dan Pontianak dengan total luas 10.000 hektar.

"Salah satu rencana ekspansi di tahun depan adalah memperluas kebun kami di Banyuasin dan Pontianak," ujar Deputy President Director TBLA Sudarmo Tasmin di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), SCBD Jakarta, Rabu (22/12/2010).

Lahan yang siap dikembangkan di wilayah Banyuasin, Sumatera Selatan seluas 7.000 ha, sedangkan sisanya, 3.000 ha berada di Pontianak, Kalimantan Barat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Total luas lahan sawit perseroan di Banyuasin mencapai 30.000 ha. Ini terdiri dari 17.500 ha lahan inti dan 12.500 ha tanaman plasma. Sampai dengan triwulan III-2010, lahan tertanam milik perseroan mencapai 6.400 ha tanamam inti dan 1.500 ha lahan plasma. Sedangkan lahan TBLA di Pontianak yang telah tertanam mencapai 3.300 ha, dari total luas yang dimiliki 21.000 ha.

Dana pengembangan Rp 259 miliar ini masuk dalam pos Belanja Modal (Capital Expenditure) tahun 2011. Sedangkan total belanja modal tahun depan, perseroan telah menganggarkan Rp 559 miliar. Dimana sisanya, digunakan untuk biaya perawatan dan pembangunan dermaga.

"Dana sebesar itu digunakan untuk perluasan kebun Rp 259 miliar, biaya perawatan rutin Rp200 miliar, dan untuk pembangunan dermaga dan tangki timbun di Pelabuhan Panjang, Lampung sebesar Rp 100 miliar," tambahnya.

Sumber dana capex merupakan kombinasi antara kas internal dengan pinjaman perbankan, dengan komposisi 35:65. Untuk pendanaan untuk perawatan dimaksimalkan dari kas internal.

Perseroan juga sedang merampungkan pembangunan pabrik kelapa sawit (PKS) berkapasitas 45 ton per jam di Palembang, Sumatera Selatan. Jadwal pembangunan tuntas di triwulan III-2011. Dengan penambahan PKS ini maka total kapasitas pengolah sawit mencapai 225 ton per jam pada akhir 2011.

Tahun depan perseroan menargetkan pendapatan di level  Rp 3 triliun. Sementara laba bersih sebesar Rp200 miliar. "Kami harap itu bisa tercapai di tengah momentum perbaikan harga jual komoditas CPO," tegasnya.

(wep/ang)

Hide Ads