Bidik Rp 1,7 T, Steel Pipe Industry Banderol Saham IPO Rp 260-Rp 390

Bidik Rp 1,7 T, Steel Pipe Industry Banderol Saham IPO Rp 260-Rp 390

- detikFinance
Senin, 28 Jan 2013 12:27 WIB
Foto: Dok. detikFinance
Jakarta - Perusahaan industri pipa baja, PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (Spindo) melakukan penawaran perdana saham dengan melepas sebanyak-banyaknya 2,90 miliar saham biasa atau setara 40,36% dari modal ditempatkan, dan disetor penuh setelah penawaran perdana saham dengan nilai nominal Rp 100.

Dengan demikian, jumlah saham yang akan dicatatkan perseroan di Bursa Efek Indonesia (BEI) seluruhnya adalah sebanyak 7,185 miliar saham, atau sebesar 100% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh sesudah penawaran umum ini dengan harga penawaran Rp 260-390 per lembar saham.

Direktur Utama Spindo Ibnu Susanto mengatakan, dengan penawaran tersebut diperkirakan perusahaan akan meraup dana sekitar Rp 1,7 triliun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dana akan digunakan untuk ekspansi usaha," kata dia saat acara due diligence meeting and public expose penawaran umum perdana saham perseroan, di Hotel Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Senin (28/1/13).

Nantinya, kata dia, dana hasil penawaran perdana saham antara lain sekitar 42,94% atau sebanyak-banyaknya Rp 730 miliar akan digunakan untuk belanja modal, sekitar 12,06% atau Rp 205 miliar akan digunakan sebanyak-banyaknya untuk pelunasan kredit modal kerja, dan sisanya sekitar 45% atau sebanyak-banyaknya Rp 765 miliar digunakan untuk modal kerja.

Dalam penawaran perdana saham ini, perseroan telah menunjuk PT Andalan Artha Advisindo Sekuritas (AAA) sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Demikian seperti dikutip dari prospektus singkat yang diterbitkan, Senin (28/1/2013).

Jadwal penawaran perdana saham sementara yaitu masa penawaran awal pada 28 Januari-4 Februari 2013, tanggal efektif pada 12 Februari 2013, masa penawaran 14-18 Februari 2013, penjatahan pada 20 Februari 2013, pengembalian uang pemesanan pada 21 Februari 2013, distribusi saham secara elektronik pada 21 Februari 2013, dan penatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 22 Februari 2013.

Perseroan yang sebagian besar sahamnya dimiliki oleh PT Cakra Bhakti Para Putra (93,79%) mencatatkan penjualan dan pendapatan jas naik menjadi Rp 2,23 triliun hingga September 2012 dari periode sama sebelumnya (unaudit) sekitar Rp 1,67 triliun. Selain itu, perseroan mencatatkan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik menjadi Rp 78,87 miliar hingga September 2012 dari periode sama sebelumnya Rp 73,09 miliar.

Total liabilitas yang dicatakan perseroan mencapai Rp 2,57 triliun pada 30 September 2012 dari posisi 30 September 2011 sebesar Rp 1,81 triliun.

Sementara aset perseroan mencapai Rp 3,29 triliun pada 30 September 2012, dari periode 30 September 2011 sebesar Rp 2,23 triliun. Kas dan bank perseroan mencapai Rp 8,06 miliar pada 30 September 2012, dari posisi 30 September 2011 sebesar Rp 11,60 miliar.


(dnl/dnl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads