Adapun EMTK merupakan induk usaha dari SCTV, dan Eddy menjabat sebagai Komisaris Utama di EMTK.
Disampaikan EMTK dalam keterbukaan informasinya kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Eddy memiliki 961.202.814 saham yang merupakan 17,04% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Transaksi penjualan saham EMTK juga terjadi atas nama PT Adikarsa Sarana. Jumlah saham yang dijual adalah sebanyak 28,447 juta saham.
Setelah penjualan tersebut, PT Adikarsa Sarana memiliki 469.980.796 saham yang merupakan 8,33% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan.
"Iya Pak Eddy beli saham EMTK dari PT Adikarsa Sarana. Beliau nambah kepemilikan saham, sebelumnya dia sudah punya di atas 5% saham di sini," ujar Corporate Secretary Perseroan Monika I. Krisnamurti saat dihubungi detikFinance di Jakarta, Jumat (10/1/2014).
Perlu diketahui, Eddy Kusnadi Sariaatmadja merupakan salah satu dari 50 daftar orang terkaya Indonesia versi Majalah Forbes Asia tahun 2013. Pria berusia 60 tahun ini punya kekayaan US$ 820 Juta.
Selain Eddy, Standar Chartered Bank SG PVB Clients AC (SCB) juga tercatat membeli saham EMTK dengan jumlah saham 4.900.000 lembar. Tanggal transaksi 24 Desember 2013.
Setelah pembelian tersebut, SCB memiliki 442.442.500 saham yang merupakan 7,84% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan.
Harga pembelian, perseroan tidak mengetahui harga transaksi tersebut, namun berdasarkan data bursa, harga saham perseroan di pasar reguler pada tanggal 24 Desember 2013 adalah berkisar antara Rp 5.500 (harga terendah) dan Rp 5.550 (harga tertinggi).
(drk/dnl)