IHSG Siap-siap Terkena Aksi Jual

Rekomendasi Saham

IHSG Siap-siap Terkena Aksi Jual

- detikFinance
Jumat, 26 Sep 2014 08:55 WIB
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin bertahan di zona hijau sepanjang hari berkat aksi beli pemodal lokal. Indeks pun melaju 27 poin.

Mengakhiri perdagangan, Kamis (25/9/2014), IHSG ditutup melaju 27,372 poin (0,53%) ke level 5.201,379. Sementara Indeks LQ45 ditutup menanjak 5,696 poin (0,65%) ke level 884,410.

Saham-saham di Wall Street jatuh cukup dalam setelah muncul kekhawatiran adanya profit taking (aksi ambil untung) menjelang akhir triwulan III. Aksi jual juga dipicu oleh saham Apple yang anjlok hingga 3,8%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada penutupan perdagangan Kamis waktu setempat, Indeks The Dow Jones anjlok 264,26 poin (1,54%) ke level 16.945,80. Indeks S&P jatuh 32,31 poin (1,62%) ke level 1.965,99, sementara Indeks Komposit Nasdaq terjun 88,47 poin (1,94%) ke level 4.466,75.

Hari ini IHSG diperkirakan akan terjatuh ke zona merah gara-gara sentimen negatif dari pasar global dan regional. Kemunduran demokrasi dengan disahkannya UU pilkada tidak langsung juga memberi tekanan negatif.

Pergerakan bursa-bursa di Asia pagi hari ini:

  • Indeks Nikkei 225 anjlok 191,60 poin (1,17%)ke level 16.182,54.
  • Indeks Straits Times berkurang 11,19 poin (0,34%) ke level 3.279,80.

Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:
Bahana Securities
Pada perdagangan Kamis (25/9) IHSG ditutup naik 27 poin (+0,53%) ke level 5.201,38 mengikuti kenaikan sejumlah bursa regional lainnya.

Asing tercatat melakukan net sell di pasar reguler sebesar Rp 485,4 miliar dengan saham-saham yang banyak dilepas asing a.l. BMRI, INTP, ASII, TLKM dan BBNI.

Sementara itu saham-saham yang menjadi pendorong bursa a.l. BBCA, TLKM, BBRI, PGAS dan GGRM.

Secara teknikal, indeks naik dengan pola candle doji dan tutup tepat di MA5 serta belum berhasil tutup gap di 5.209.

Hari ini (26/9), IHSG diperkirakan akan melemah di kisaran 5.173 - 5.227 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan a.l. MLPL, BBTN, SRIL, CMNP dan BABP.

Rupiah Kamis (25/9) ditutup di level 11.979 dan hari ini (26/9) diperkirakan akan bergerak di kisaran 11.929-11.997.

Mandiri Sekuritas
Pasar saham AS kembali melemah, seiring perhatian investor yang kembali tertuju pada Rusia dan Timur Tengah. Koreksi dialami oleh indeks Dow Jones Industrial Avg sebesar -1,54% dan indeks S&P500 yang turun sebesar -1,62%.

Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh pergolakan di Timur Tengah. Koreks pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 di Jepang sebesar -1,16% dan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan yang melemah -0,48%.

Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas bergerak mixed. Harga minyak mentah WTI naik +0,05% ke level US$91,35 per barel. Sedangkan harga emas Comex terkoreksi -0,02% ke posisi US$1.224,30 per troy ounce.

Dari dalam negeri, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) akhirnya mengesahkan Rancangan Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah (RUU Pilkada) secara tidak langsung, atau melalui Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Pengesahan ini diwarnai perdebatan panjang, sebelum akhirnya dilakukan voting yang dimenangkan oleh koalisi merah putih, yang mengusung pemilukada tidak langsung.

Di sisi lain, Analis Teknikal Mandiri Sekuritas mengungkapkan jika indeks harga saham gabungan (IHSG) diperdagangkan di atas EMA 200 hari. Indeks bergerak menguat +0,53% ditutup pada level 5.201. indikator MACD masih di area konsolidasi.

Hari ini Indeks masih akan bergerak menguat coba menutup gap sebelumnya di 5.208. Indeks bergerak di kisaran support 5.183 dan resistance 5.216.

(ang/ang)

Hide Ads