Menurut salah satu investor Brent Ventura, para investor ini tidak pernah menaruh curiga kepada perusahaan karena ditawarkan bunga yang 'standar' tidak seperti perusahaan investasi bodong.
"Ya biasa, ada sales datangi kita. Nah, ini kita kecewa karena sales ini ternyata mantan pegawai bank. Mereka kan pegang data nasabah, jadi tahu mana yang punya uang mereka datangi," kata salah satu investor Brent Securities di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat, Rabu (1/10/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia melanjutkan, para sales ini keluar dari bank tempatnya bekerja karena ditawarkan gaji besar oleh Brent Ventura. Bermodal data nasabah dari bank tadi, para tenaga pemasar ini mulai berburu investor.
"Saya juga percaya saja karena bunganya tidak terlalu besar cuma 11%. Kan ada investasi lain yang tawarin 15% sampai 20%-an gitu," ujarnya.
"Saya sebenarnya kasihan juga jadinya sama sales-sales itu. Pekerjaan hilang dan mereka dimarahi sama nasabahnya, sama kliennya. Tapi ya mau bagaimana, mereka yang ajak mereka harus tanggung jawab," jelasnya.
Hari ini pengadilan menggelar sidang perdana atas gugatan investor Brent Ventura. Sayangnya sidang yang dimulai molor tersebut hanya berlangsung selama 5 menit saja.
Pasalnya, pengacara yang mewakili Brent Ventura datang di menit-menit terakhir dan mengaku baru saja ditunjuk pagi tadi menjadi kuasa hukum.
"Sayang juga, harusnya ada perwakilan dari Brent yang dateng. Tapi pengacaranya datang juga sudah bersyukur artinya mereka nggak lari," ujarnya.
(ang/dnl)











































