Adaro Gandeng Shenhua Bangun Pembangkit Listrik Mulut Tambang 2x300 MW

Adaro Gandeng Shenhua Bangun Pembangkit Listrik Mulut Tambang 2x300 MW

- detikFinance
Selasa, 25 Nov 2014 11:34 WIB
Jakarta - Anak usaha PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Adaro Power (AP) dan PT Bhakti Energi Persada (BEP), menggandeng Shenhua Overseas untuk membangun pembangkit listrik mulut tambang. Anak usaha baru akan dibentuk untuk proyek ini dengan porsi kepemilikan saham Shenhua 51% dan AP sebesar 49%.

Proyek ini rencananya akan dibiayai melalui project financing, sebagian besar dari total investasi proyek akan dibiayai dengan non-recourse project debt financing. Pada tahap pertama, Shenhua dan AP setuju untuk melakukan penambangan batu bara yang cukup untuk mengembangkan pembangkit listrik mulut tambang dengan kapasitas 2x300 MW, dan fasilitas transmisi listrik.

Kapasitas listrik jangka panjang diharapkan akan semakin besar sejalan dengan pertumbuhan kebutuhan listrik. Listrik tersebut harus disediakan oleh transmisi terintegrasi ke jaringan Kalimantan Timur-Kalimantan Selatan-Kalimantan Tengah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pembangkit listrik mulut tambang ini akan menggunakan batu bara berkalori rendah. Hal ini juga sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk mendapatkan nilai dari batu bara berkalori rendah.

"Bersama-sama dengan Shenhua, kami akan menciptakan nilai maksimum dari batu bara Indonesia, termasuk mendorong pembangunan ekonomi di Kalimantan, serta memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pembangunan nasional," kata Presiden Direktur Perseroan, Garibaldi Thohir dalam siaran pers, Selasa (25/11/2014).

Shenhua bermaksud mengakusisi kepemilikan saham minoritas pada anak perusahaan BEP untuk pengembangan tambang batu bara, serta menyediakan pasokan bahan bakar untuk proyek ketenagalistrikan, yang tergantung dari hasil due diligence dan evaluasi.

Pembangkit listrik ini akan menggunakan teknologi terbaru, paling efisien, dan ramah lingkungan. Adaro juga merupakan pencetus proyek PLTU Batang melalui anak usahanya, PT Bhimasena Power Indonesia, di Jawa Tengah.

Pembangunan PLTU berkapasitas 2x1.000 MW ini diundur untuk waktu yang tidak ditentukan. Konsorsium penggarap proyek sudah resmi mengirim surat penundaan proyek ke Pemerintah Indonesia dan PLN.

(ang/dnl)

Hide Ads