Acara tersebut digelar di Epiwalk, Rasunca Epicentrum. Setelah bertemu investor, tak satu pun direksi Bakrieland yang bersedia bertemu dengan awak media.
detikFinance menemui salah satu investor Bakrieland di lokasi acara. Investor bernama Maria Judatri itu mengaku masih bingung, meski sudah diberi penjelasan oleh direksi Bakrieland.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, tambah Maria, Bakrieland juga memaparkan mengenai proyek-proyeknya yang akan dan sedang berjalan. Namun lagi-lagi Maria merasa kecewa.
"Buat proyek bisa, tapi investor enggak dapat untung," tambahnya.
Maria mengaku sudah mengoleksi saham Bakrieland hampir 10 tahun lalu. Harganya waktu itu masih berada di kisaran Rp 600 per lembar. Setelah krisis ekonomi global 2008, harga saham-saham pun berjatuhan, termasuk saham berkode ELTY ini.
Maria pun mengalami langsung jatuhnya harga saham Bakrieland dari kisaran Rp 600, sampai ke Rp 500, turun lagi ke Rp 300, dan berakhir jadi saham 'gocap' alias Rp 50 per lembar.
"Pokoknya saya rugi banyak. Ini sekarang saja ke sini jalan, biasanya pakai mobil," ujarnya.
Mari hanya salah satu dari banyak investor yang merugi gara-gara investasi di saham emiten Grup Bakrie.
(ang/dnl)