Pemerintah RI Jual Surat Utang Rp 41 Triliun di Luar Negeri

Pemerintah RI Jual Surat Utang Rp 41 Triliun di Luar Negeri

Hendra Kusuma - detikFinance
Selasa, 18 Jul 2017 15:35 WIB
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta - Pemerintah Indonesia membutuhkan utang untuk membiayai defisit APBN di 2017, akibat pengeluaran yang lebih besar dari penerimaan. Salah satu cara menarik utang adalah dengan menerbitkan surat utang global atau biasa disebut global bond.

Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Robert Pakpahan, mengatakan nilai surat utang global yang diterbitkan adalah 1 miliar euro dan US$ 2 miliar, atau totalnya Rp 41 triliun lebih. Penerbitan surat utang rencananya akan dilakukan malam ini.

Pada tahun ini, target penerbitan surat utang pemerintah adalah Rp 684 triliun, atau setara dengan US$ 51 miliar. "Itu target 1 tahun gross-nya Rp 684 triliun untuk defisit 2,41%," jelas Robert di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (18/7/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Penerbitan surat utang global ini dilakukan di luar negeri. Secara total sejak awal tahun, pemerintah Indonesia sudah menjual surat utang global konvensional US$ 3,5 miliar dan sukuk US$ 3 miliar.

Robert mengatakan, jumlah pemesanan surat utang global ini mencapai 4 kali di atas target yang ditetapkan.

Berikut profil surat utang dolar yang diterbitkan pemerintah:
  • Seri RI0727 dengan nilai US$ 1 miliar dan jangka waktu 10 tahun. Jatuh tempo pada 18 Juli 2027 dengan bunga 3,85 per tahun
  • Seri RI0747dengan nilai US$ 1 miliar dan jangka waktu 30 tahun, Jatuh tempo pada 18 Juli 2047 dengan bunga 4,75 per tahun
Profil surat utang euro yang diterbitkan pemerintah:
  • Seri RIEURO0724 dengan nilai 1 miliar euro dan jangka waktu 7 tahun. Jatuh tempo 18 Juli 2024 dengan bunga 2,15 per tahun
(wdl/mkl)

Hide Ads