Ini Calon 'Pemilik' Baru AirAsia

Ini Calon 'Pemilik' Baru AirAsia

Danang Sugianto - detikFinance
Rabu, 30 Agu 2017 17:40 WIB
Foto: Grandyos Zafna
Jakarta - AirAsia Bhd melalui anak usahanya PT Indonesia AirAsia (IAA) akan melakukan tukar guling saham alias dengan PT Rimau Multi Putra Pratama Tbk (CMPP) dengan cara backdoor listing.

AirAsia melalui 2 entitas usaha akan menjadi pemegang saham pengendali CMPP, sebaliknya CMPP juga akan membeli saham IAA.

Berdasarkan penelusuran detikFinance, Rimau Multi Putra Pratama tadinya bernama PT Centris Multi Persada Pratama. Perusahaan tersebut didirikan pada tanggal 25 Juli 1989.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Centris Multi Persada Pratama kemudian melakukan pencatatan saham perdana di pasar modal pada 1994. Kala itu perusahaan menawarkan 20 juta sahamnya kepada masyarakat dengan harga penawaran sebesar Rp 2.450 per saham.

Lalu pada 3 Januari 2013, PT Rimau Multi Investama melakukan pembelian saham induk perseroan PT Centris Mekar Lestari sebanyak 34 juta saham atau sebesar 62,96% dengan harga Rp 790 per saham.

Rimau Multi Investama yang bergerak di bidang pertambangan dan pelayaran khususnya pengangkutan batu bara pun tercatat menjadi perusahaan pengendalinya.

Lalu pada Rapat Umum Para Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 20 Juni 2014, telah disetujui perubahan nama perseroan menjadi PT Rimau Multi Putra Pratama Tbk. Sejak saat itu kegiatan bisnis utama CMPP di bidang transportasi dan trading batubara.


Adapun porsi kepemilikan saham CMPP yakni PT Rimau Multi Investama menguasai 76,24% atau 164,68 juta lembar saham. Sedangkan 23,76% sisanya dikuasai masyarakat.

Namun porsi kepemilikan saham tersebut akan berubah, sebab CMPP akan menerbitkan saham baru dengan penawaran umum terbatas (PUT I) dengan hak memesan efek terlebih (rights issue).

CMPP akan menerbitkan saham baru sebanyak 13,65 miliar saham dengan harga pelaksanaan Rp 250 per lembar dan rasio dilusi 97,97%

Saham baru CMPP ini akan diserap Air Asia Investment Ltd dan PT Fersindo Nusaperkasa sebagai pembeli siaga. Sedangkan Rimau Multi Investama selaku pemegang saham utama tidak akan mengambil bagian dari rights issue tersebut.

Jika para pemegang saham publik juga tidak meresap haknya, maka akan diambil oleh dua pemegang saham IAA.


Setelah proses rights issue rampung, maka komposisi pemegang saham CMPP berubah menjadi Fersindo Nusaperkasa 49,96%, Air Asia Investment Ltd 48%, Rimau Multi Investama 1,55% dan publik 0,48%.

Dengan harga saham right issue tersebut, CMPP akan mengantongi dana sekitar Rp 3,4 triliun. Sekitar 76% dari dana tersebut akan digunakan untuk mengambilalih sekuritas perpetual (surat berharga) IAA senilai Rp 2,6 triliun.

Nah, sekuritas perpetual tersebut kemudian akan dikonversikan menjadi saham baru IAA. Itu artinya CMPP juga akan menjadi pemegang saham IAA. (ang/ang)

Hide Ads