Melansir dari keterbukaan informasi, Senin (9/4/2018), sepanjang 2017 DLTA berhasil mengantongi laba bersih sebesar Rp 279,7 miliar. Angka itu naik 10,25% dibandingkan dengan perolehan laba bersih di 2016 sebesar Rp 253,7 miliar.
Penjualan bersih perusahaan sebenarnya naik tipis dari Rp 774,9 miliar menjadi Rp 777,3 miliar. Namun beban pokok penjualan berhasil ditekan dari Rp 234,08 miliar menjadi Rp 203,03 miliar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
DLTA juga masih memiliki kas bersih dari aktivitas operasi sebesar Rp 342,2 miliar.Arus kas itu juga lebih baik dari posisi akhir 2016 sebesar Rp 259,8 miliar.
Sekedar informasi, Pemprov DKI saat ini memegang 186.846.000 juta lembar saham produsen Anker Bir, atau setara 23,3%. Sementara sisanya dipegang oleh San Miguel Malaysia Pte sebanyak 58,3% dan masyarakat 18,3%.
Delta Djakarta sudah melantai di bursa saham sejak 27 Februari 1984. Selama ini, emiten berkode DLTA itu rutin menyetor dividen yang jumlahnya cukup besar ke Pemprov DKI.
Baca juga: Rencana Anies-Sandi Jual Saham Anker Bir |
Tahun 2017 lalu, Pemprov DKI menerima setoran dividen dari Delta Djakarta sebesar Rp 37,8 miliar. Dividen ini diambil dari laba tahun buku 2016.
Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan tetap akan melepas saham di PT Delta Djakarta Tbk (DLTA). Proses pelepasan saham produsen Anker Bir itu tengah disiapkan.
"Pasti dilepas. Pasti," kata Anies di Bumi Perkemahan Cibubur, Cibubur, Jakarta Pusat, Minggu (8/4/2018).
Anies mengaku telah mengkoordinasikan persoalan pelepasan saham tersebut dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno Minggu lalu. Pembicaraan tersebut terkait persiapan-persiapan yang harus disiapkan.
Baca juga: Anies Pastikan akan Lepas Saham di PT Delta |