Penerbitan obligasi subordinasi merupakan bagian dari rencana aksi (recovery plan) untuk memenuhi kewajiban Bank berdasarkan POJK No. 14/2017. Target dana secara keseluruhan dari aksi korporasi ini sebesar Rp 1 triliun.
Obligasi subordinasi ini akan diterbitkan dalam skema penawaran umum berkelanjutan. Pada tahap l, BCA akan menerbitkan obligasi subordinasi sebanyak-banyaknya Rp 500 miliar dengan alternatif tenor 7, 10, dan 12 tahun yang akan disesuaikan dengan animo para investor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk tenor 7 tahun, perusahaan menawarkan kupon bunga 7,5-8,26%, lalu untuk tenor 10 tahun ditawarkan kupon 7,75-8,5% dan untuk tenor 12 tahun tawaran kuponnya 8-8,75%.
Untuk masa penawaran awal (bookbuilding) atas obligasi subordinasi tersebut akan dilaksanakan pada bulan Mei 2018. Untuk masa pencatatannya ditargetkan pada awal Juli 2018 di Bursa Efek Indonesia.
"Penerbitan obligasi subordinasi ini akan menambah alternatif investasi dari instrumen-instrumen keuangan yang diterbitkan oleh BCA bagi para investor dan para nasabah BCA," tambah Eugine.
PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) telah memberikan peringkat terhadap obligasi BCA yaitu idAAA untuk corporate rating dan idAA untuk instrumen obligasi subordinasi.
Pemberian peringkat tersebut didasarkan pada penilaian atas kinerja dan kemampuan BCA dalam memenuhi berbagai komitmen dan wajiban keuangan yang ditimbulkan dalam jangka panjang. Penilaian ini juga didasarkan pada prospek ekonomi Indonesia, kemampuan BCA dalam meraih herbagai peluang penyaluran kredit, manajemen risiko yang prudent, serta solidnya pendanaan yang didukung oleh keunggulan di bidang transaksi perbankan. (dna/dna)