Hari ini rupiah juga melemah terhadap beberapa mata uang. Meskipun terhadap sebagian mata uang lainnya juga menguat.
Melansir RTI, Jumat (24/8/2018), hingga siang ini rupiah tercatat melemah terhadap yuan China sebesar 0,19%. Begitu juga terhadap mata uang poundsterling, rupiah melemah tipis 0,02%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun rupiah hingga siang ini menguat terhadap dolar Australia 0,35%. Lalu terhadap dolar Singapura rupiah menguat 0,07%.
Sementara terhadap mata uang bath Thailand, Rupiah menguat 0,2% dan terhadap won Korea menguat 0,23%.
Sebelumnya Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan pergerakan nilai tukar masih terkendali. Secara year to date (ytd) pelemahan yang terjadi pada rupiah tercatat 7%.
"Jika dibandingkan dengan negara lain secara year to date itu 7% masih rendah. Misalnya Filipina peso dan India rupee yang melemah 9%. Afrika Selatan 13,7%, Brasil 18,2%, Argentina dan Turki 40%," kata Perry dalam konferensi pers TPIP, di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (24/8/2018).
Dia mengungkapkan untuk stabilitas nilai tukar jangan hanya dilihat dari nilai rupiah. Pasalnya fluktuasi nilai tukar ini juga terjadi karena faktor global.
"Kalau dilihat stabilitas nilai tukar rupiah, jangan dilihat rupiahnya sendiri. Tapi juga lihat negara lain kan karena gonjang-ganjing dunia," ujarnya.
Perry menjelaskan, sebagai bank sentral BI terus berupaya untuk melakukan stabilisasi nilai tukar dengan meningkatkan suku bunga. Ini dilakukan agar aliran modal asing bisa masuk dan memenuhi pasar keuangan di Indonesia.
Baca juga: Rupiah Sudah Jatuh 7%, BI: Masih Rendah |
Saksikan juga video 'Penyebab Rupiah dan Mata Uang Dunia Melemah':
(das/fdl)