Dolar AS Tembus Rp 14.800, Ini Dampaknya ke Utang Pemerintah

Dolar AS Tembus Rp 14.800, Ini Dampaknya ke Utang Pemerintah

Hendra Kusuma - detikFinance
Sabtu, 01 Sep 2018 09:29 WIB
Dolar AS Tembus Rp 14.800, Ini Dampaknya ke Utang Pemerintah
Foto: Grandyos Zafna

Rupiah sendiri sudah tertekan sebanyak 1.563 poin terhitung sejak awal tahun hingga saat ini (year to date).

Mengutip data perdagangan Reuters, Jumat (31/8/2018), dolar AS bergerak dari Rp 13.281 hingga Rp 14.844 sepanjang tahun ini. Dengan demikian rupiah sudah tertekan 11,7% terhadap dolar AS hingga saat ini.

Bank Indonesia (BI) sebagai otoritas moneter melakukan intervensi terhadap nilai tukar rupiah yang melemah. Intervensi BI dalam pasar valuta asing (valas) ditingkatkan intensitasnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita intensifkan atau kita tingkatkan intensitas kita untuk melakukan intervensi. Khususnya dalam dua hari ini kita meningkatkan volume intervensi di pasar valas," kata Perry di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat (31/8/2018).

Selain itu, BI juga menyerap Surat Berharga Negara (SBN) di pasar sekunder yang dilepas asing. Sejak pagi hingga jam 11.00 WIB tadi, BI membeli SBN hingga Rp 3 triliun.

Dolar AS yang menembus hingga Rp 14.844 diyakini dipengaruhi oleh sentimen global lewat aksi Argentina yang menaikkan suku bunga hingga 60%. Naiknya suku bunga di Argentina hingga 60% dianggap Darmin membuat pasar terkejut.

(hek/ang)
Hide Ads