Menguat Sendirian di Asia, IHSG Naik ke 5.796

Sesi I

Menguat Sendirian di Asia, IHSG Naik ke 5.796

Dana Aditiasari - detikFinance
Jumat, 07 Sep 2018 12:00 WIB
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka hijau pagi ini. Jeda siang ini, IHSG masih melaju positif dengan penguatan 0,35% ke 5.796.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) siang ini masih tinggi, berada di level 14.890.

Pada perdagangan pre opening, IHSG naik 6,864 poin (0,12%) ke 5.782,650. Indeks LQ45 juga menguat 0,446 poin (0,07%) ke 910,296.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Membuka perdagangan, Jumat (6/9/2018), IHSG 6,864 poin (0,12%) ke 5.782,650. Indeks LQ45 juga menguat 0,446 poin (0,07%) ke 910,296.


Pada pukul 09.05 waktu JATS, IHSG kemudian berbalik arah melemah 3,375 poin (0,08%) ke 5.772,025. Indeks LQ45 juga turun 2,319 poin (0,27%) ke 907,442.

Jeda siang ini, IHSG menguat lagi sebesar 20,23 poin (0,35%) ke 5.796,325. Indeks LQ45 naik 4.971 poin (0,55%) ke 914,653.

IHSG masih mampu melaju positif meski asing masih mencatat jual bersih mencapai Rp 127,86 miliar. Penguatan IHSG pun hanya ditopang 4 saham sektoral yang melaju positif. Penguatan paling tinggi dialami saham sektor aneka industri mencapai 3,24%.

Sebanyak 187 saham menguat, 140 saham melemah dan 121 saham stagnan. Perdagangan saham siang ini terpantau ramai dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 186.956 kali transaksi sebanyak 5,9 miliar lembar saham senilai Rp 4,3 triliun.

Sementara itu, indeks utama bursa AS ditutup mixed dengan mayoritas berada di zona negatif pada perdagangan kemarin (06/09). Indeks S&P
tertekan 0.37% ke level 2,878 dan Nasdaq turun sebesar 0.91% ke level 7,922. Sedangkan, Dow Jones berakhir menguat sebesar 0.08% ke level
25,995.

Pelemahan pada indeks terjadi seiring dengan berlanjutnya penurunan tajam pada sektor teknologi, hal ini menyikapi rencana peningkatan
regulasi untuk perusahaan media sosial.

Selain itu, adanya sinyal dari Presiden AS Donald Trump untuk memberikan tarif bea masuk lebih banyak kepada produk-produk dari China, memberikan kekhawatiran bagi pelaku pasar akan adanya perang dagang lanjutan.

Sementara itu, proposal tarif kemungkinan mencapai USD 200 miliar, di mana saat ini pemerintah AS tengah mencari dukungan dari publik. Dengan adanya rencana tersebut, China menyatakan tidak akan tinggal diam. Mereka juga akan melakukan balasan dengan mengenakan tarif yang tinggi kepada produk-produk dari AS.


Berlawanan dengan IHSG, bursa-bursa Asia mayoritas bergerak negatif siang ini. Berikut situasi di bursa regional siang hari ini:
  • Indeks Nikkei 225 turun 0,91% ke 22.284,570.
  • Indeks Hang Seng melemah 0,86% ke 26.744,131.
  • Indeks Komposit Shanghai berkurang 0,13% ke 2.688,130.
  • Indeks Straits Times tertekan 0,41% ke 3.123,940.
Saham-saham yang siang ini mengalami penguatan signifikan dan masuk jajaran top gainers di antaranya adalah, Unilever Indonesia (UNVR) naik Rp 2.000 ke Rp 44.075, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 1.225 ke Rp 72.400, Prodia (PRDA) naik Rp 430 ke Rp 3.000 dan Pelat Timah Nusantara (NIKL) naik Rp 290 ke Rp 2.290.

Saham-saham yang masuk jajaran top losers di antaranya adalah Indah Kiat (INKP) turun Rp 425 ke Rp 17.725, Roda Vivatex (RDTX) turun Rp 300 ke Rp 5.800, Sona Topas (SONA) turun Rp 200 ke Rp 4.950 dan Bank Central Asia (BBCA) turun Rp 150 ke Rp 24.550. (dna/eds)

Hide Ads