Direktur Eksekutif Departemen Internasional Bank Indonesia (BI) Doddy Zulverdi mengatakan, risiko pelemahan rupiah akan terus terjadi sepanjang transaksi berjalan mengalami defisit. Transaksi berjalan merupakan neraca perdagangan barang dan jasa.
"Depresiasi niscaya akan terus terjadi sepanjang transaksi berjalan kita defisit. Kenapa, transaksi berjalan itu dalam bentuk dolar, untuk biayai defisit tadi," kata Dody dalam Seminar ke Mana Arah Rupiah? di DPR Jakarta, Rabu (19/9/2018).
Dia mengatakan selama defisit artinya Indonesia kekurangan pasokan dolar. Menurutnya risiko pelemahan akan hilang jika transaksi berjalan surplus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Artinya, sepanjang belum bisa mengembalikan transaksi berjalan surplus maka risiko nilai tukar melemah pasti," tambahnya.
Menurut Doddy terpenting saat ini menjaga pelemahan rupiah tetap terkendali dan tidak secepat mata uang negara-negara lain.
"Yang penting depresiasi terkendali tidak terlalu cepat sejalan dengan negara lain," tutupnya.
(ang/ang)