Pada dasarnya hingga kini Garuda Indonesia masih beroperasi. Kinerja keuangan perusahaan juga semakin membaik meski masih berstatus rugi.
Melansir keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Selasa (15/1/2019), pada kuartal III-2018 Garuda Indonesia masih mengalami rugi bersih sebesar US$ 110,2 juta. Kerugian itu menurun dibandingkan rugi bersih periode yang sama di 2017 sebesar US$ 221,9 juta.
Pada periode itu, pendapatan operasi Garuda Indonesia meningkat 3,5% dari US$ 3,1 miliar menjadi US$ 3,22 miliar. Sementara total biaya operasi perusahaan naik 2,2% dari US$ 3,22 miliar menjadi US$ 3,29 miliar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT