Jika ditotal, nilai transaksi dari aksi penjualan saham SRTG yang dilakukan Sandi sudah mencapai Rp 671,17 miliar.
Pertama kali Sandi melepas sahamnya di SRTG sebanyak 51.400.000 lembar saham senilai Rp 194,08 miliar. Saham itu dijual di harga Rp 3.776.
Sandi menjual saham SRTG itu dalam dua kali transaksi. Transaksi pertama dilakukan pada 2 Oktober 2018 dengan menjual 12.000.000 lembar saham dan 3 Oktober 2018 sebanyak 39.400.000.
Kemudian dia juga melepas saham SRTG pada 8 Oktober 2018 sebanyak 28 juta lembar di harga Rp 3.776 dan 9 Oktober 2018 sebanyak 2,1 juta lembar saham di level Rp 3.802. Total nilai transaksi di dua hari itu mencapai Rp 113,7 miliar.
Pada 26 November juga ada penjualan saham SRTG yang dilakukan Sandi di pasar negosiasi. Berdasarkan data transaksi bursa, terjadi transaksi jual-beli saham SRTG senilai Rp 37,76 miliar yang tercatat dilakukan investor asing. Jumlah saham yang ditransaksikan sebanyak 10 juta saham.
Lalu Sandi kembali melaporkan empat kali transaksi penjualan saham dari kurun waktu 27 November 2018 hingga 4 Desember 2018. Total jumlah saham yang dilepas Sandiaga tercatat mencapai 41,8 juta saham.
Dari empat kali transaksi tersebut harga jual setiap transaksi Rp 3.776/saham. Artinya Sandiaga mendapatkan dana Rp 157,84 miliar.
Pada 13 Desember 2018 Sandi juga mengumumkan melepas sebanyak 17.050.000 lembar saham. Seluruhnya dijual pada harga Rp 3.776. Jadi jika dihitung nilai transaksinya mencapai Rp 64,38 miliar.
Pada 20 Maret dijual sebanyak 6,40 juta saham di harga Rp 3.776. Kemudian, pada 26 Maret dijual 2 juta saham dengan harga saham yang sama. Dari dua transaksi ini, Sandiaga mengantongi Rp 31,71 miliar.
Kemudian pada 9 April 2019 Sandi melepas 2 juta lembar saham. Lalu pada 10 dan 12 April dia juga menjual saham SRTG masing-masing sebanyak 7 juta dan 5 juta lembar saham.
Dari 3 aksi penjualan saham SRTG itu dilakukan di harga Rp 3.775 per lembar saham. Jika dihitung maka total dana yang didapat Sandi sebanyak Rp 71,7 miliar.
(das/ara)