Profit Taking Jelang Libur Panjang, IHSG Ditutup Anjlok ke 6.033

Profit Taking Jelang Libur Panjang, IHSG Ditutup Anjlok ke 6.033

Eduardo Simorangkir - detikFinance
Selasa, 28 Mei 2019 16:58 WIB
Foto: Grandyos Zafna.
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup negatif sore ini. IHSG turun 65,83 poin (1,08%) ke level 6.033,142.

Sementara nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) sore ini stagnan di level Rp 14.360.

Pada pra perdagangan, IHSG bertambah 2,869 poin (0,05%) ke 6.101,843. Indeks LQ45 naik 0,743 poin (0,08%) ke 959,907.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada pukul 09.05 waktu JATS, IHSG kian menguat 14,226 poin ke 6.113,200. Indeks LQ45 naik 2,239 poin ke 961,403.

Hingga sesi I berakhir, IHSG turun 21,62 poin (0,35%) ke level 6.077,350. Sedangkan indeks LQ45 turun 4,49 poin (0,47%) ke 954,668.

Pada sore hari, IHSG ditutup melemah 65,83 poin (1,08%) ke level 6.033,142. Sedangkan indeks LQ45 turun 14,3 poin (1,49%) ke level 944,857.

Pelemahan didorong oleh aksi profit taking menjelang libur panjang dan cuti bersama hari raya idul fitri.

Perdagangan saham ditransaksikan 458.962 kali dengan nilai Rp 17,1 triliun. Sebanyak 151 saham menguat, 264 saham turun, dan 121 saham stagnan.



Sementara itu pada hari Senin (27/5) bursa saham Wall Street ditutup dalam rangka merayakan Memorial Day, untuk menghormati para pahlawan yang gugur membela negara.

Perdagangan bursa saham Asia sendiri mayoritas bergerak positif siang ini. Berikut pergerakannya:
  • Indeks Nikkei 225 naik 77,56 poin ke 21.260,14
  • Indeks Hang Seng menguat 102,72 poin ke 27.390,81
  • Indeks Komposit Shanghai naik 17,53 poin ke 2.909,91
  • Indeks Strait Times melemah 5,45 poin ke 3.165,32
Saham-saham yang masuk jajaran top gainers di antaranya Roda Vivatex (RDTX) naik Rp 1.325 ke Rp 8.125, Pabrik Kertas Tjiwi (TKIM) naik Rp 625 ke Rp 8.200, Indocement Tunggal (INTP) naik Rp 350 ke Rp 20.325, dan Bank Central Asia (BBCA) naik Rp 250 ke Rp 28.675.

Sementara saham-saham yang masuk jajaran top losers antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp 3.000 ke Rp 76.800, Unilever Indonesia (UNVR) turun Rp 700 ke Rp 42.500, Bank Negara Indonesia (BBNI) turun Rp 550 ke Rp 8.150.

(eds/eds)

Hide Ads