Krakatau Steel Terbelit Utang tapi Punya 60 Anak Usaha, Kok Bisa?

Krakatau Steel Terbelit Utang tapi Punya 60 Anak Usaha, Kok Bisa?

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Senin, 02 Des 2019 15:33 WIB
Foto: Krakatau Steel (istimewa)

Tanpa pengawasan

Said menilai, mayoritas anak usaha dibentuk sebelum adanya Kementerian BUMN. Maka dari itu, pembentukannya terkesan tanpa pengawasan. Justru kini Said mengatakan Kementerian BUMN mulai menertibkan anak-anak usaha yang kurang kontribusi.

"Tapi memang pembentukan anak usahanya ini saya pikir itu dibentuk sebelum adanya Kementerian BUMN sebelum UU BUMN. Sekarang kan mulai ditertibkan mulai dijualin, anak-anak (usaha) yang kurang," ucap Said.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Said juga menilai kalau melihat dari segi bisnis Krakatau Steel yang sekarang, memang tidak wajar memiliki puluhan anak usaha. Penertiban, menurutnya harus segera dilakukan.

Meski begitu, Said menyatakan beberapa anak usaha Krakatau Steel yang usahanya berjalan sesuai core alias inti bisnis baja masih bisa dipertahankan. Dia memberi contoh, unit usaha pengelola kawasan, pengelola pabrik, ataupun pengelola pelabuhan masih bisa dipertahankan.

"Kalau dilihat ya nggak wajar, harus ditertibkan. (Anak usaha) Yang ditahan core-nya aja sebagai industri baja. Kayak pengelola kawasan, pabrik, itu penting. Pelabuhan juga sih harus dikuasai," ucap Said.


Simak Video "Video: Erick Thohir Ungkap 2 Juta Warga RI Berobat ke LN Capai Devisa Rp 90 T"
[Gambas:Video 20detik]

(hns/hns)

Hide Ads