"Ini akan menjadi waktu terberat untuk perbankan sejak krisis keuangan pada 2008 lalu, Wells Fargo akan menjadi yang terburuk," jelasnya.
Dari laporan keuangan Wells Fargo mencatat kenaikan biaya non bunga hingga US$ 1,1 miliar, lalu kerugian operasi US$ 1,2 miliar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini Wells Fargo memiliki kredit real estate komersial hingga US$ 10,4 miliar yang berpotensi macet akibat pandemi ini.
Pasalnya pinjaman tersebut untuk pembiayaan perhotelan, pusat perbelanjaan, ritel dan gedung perkantoran.
Simak Video "Tantangan dan Peluang Industri Tembakau dalam Kebijakan Baru"
[Gambas:Video 20detik]
(kil/zlf)