Saham-saham perusahaan kakap sektor teknologi rontok merespons sentimen anggota parlemen Amerika Serikat (AS) melanjutkan pembahasan mengenai paket bantuan Corona.
Mengutip CNBC, Rabu (29/7/2020), Dow Jones Industrial Average ditutup 205,49 poin atau 0,8% lebih rendah. Nasdaq juga turun 1,3% menjadi 10.402,09. Sementara S&P 500 ditutup pada 3.218,44 atau turun 0,6%.
Perusahaan kakap bidang teknologi yang sahamnya rontok antara lain Amazon turun 1,8%, Netflix turun 1,4%, Alphabet turun 1,7%, Facebook turun 1,5%, dan Apple ditutup 1,6% lebih rendah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semua nama teknologi besar sedang macet," kata Mark Tepper, CEO of Strategic Wealth Partners.
Perdebatan stimulus atau bantuan dari pemerintah AS masih berlanjut. Senat Republik mengatakan peluncuran bantuan mencakup kepada pengangguran, bantuan langsung tunai ke warga AS sebesar US$ 1.200, hingga dukungan pinjaman kepada usaha kecil.
Pimpinan Senat, Mitch McConnell mengatakan tidak akan meloloskan begitu saja rancangan undang-undang (RUU) stimulus tanpa adanya perlindungan untuk perusahaan dan entitas lain.
Namun, Ketua DPR Nancy Pelosi mengatakan Senin malam waktu setempat Partai Republik tidak benar-benar serius melakukan negosiasi.
"Kami memiliki beberapa prioritas lain yang ingin kita lihat dalam RUU tersebut, bahkan mereka tidak sampai ke dasar-dasarnya," kata Nancy.
Sebelumnya, Senat Republik AS sedang berupaya untuk menyelesaikan rancangan anggaran untuk penanganan Corona sebesar US$ 1 triliun di luar tunjangan untuk pengangguran.
(hek/zlf)