Paket Stimulus Tak Kunjung Rampung, Bursa AS Dibuka Landai

Paket Stimulus Tak Kunjung Rampung, Bursa AS Dibuka Landai

Soraya Novika - detikFinance
Selasa, 04 Agu 2020 21:15 WIB
Traders work on the trading floor on the final day of trading for the year at the New York Stock Exchange (NYSE) in Manhattan, New York, U.S., December 29, 2017. REUTERS/Andrew Kelly
Foto: Reuters
Jakarta -

Pergerakan harga saham Amerika Serikat (AS) dibuka lebih rendah pada perdagangan Selasa (4/8) ini. Penyebabnya tidak lain karena pembahasan mengenai paket stimulus penanganan Corona yang tak kunjung usai.

Dow Jones Industrial Average (DJIA) turun 22 poin atau 0,1%, demikian pula dengan indeks S&P 500 juga anjlok sebanyak 0,2% dan Nasdaq Composite pun terdegradasi kurang dari 0,1%.

Formula paket stimulus yang baru kini tengah disusun oleh para anggota parlemen AS. Ketua DPR AS Nancy Pelosi mengatakan proses penyusunan formula paket stimulus tersebut terus berjalan secara produktif, namun ia mengakui memang ada beberapa masalah yang harus ditangani terlebih dahulu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami bergerak di jalur, tetapi masih memiliki perbedaan (pendapat)," kata Pelosi dikutip dari CNBC, Selasa (4/8/2020).

Perbedaan pendapat terjadi antara Pimpinan Minoritas Senat Chuck Schumer dan Kepala Staf Gedung Putih Mark Meadows. Meski begitu, kedua belah pihak diyakini sepakat dengan besaran paket stimulus yang siap digelontorkan yaitu senilai US$ 1.200, namun tetap menemui jalan buntu pada wacana tunjangan pengangguran yang sebesar US$ 600 per minggu.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, pada perdagangan Senin (3/8), Wall Street ditutup di posisi yang cukup kuat. Dow Jones menguat lebih dari 200 poin, indeks S&P 500 juga ditutup menguat kurang dari 3%.

Penguatan terjadi, setelah Microsoft dan Apple mendorong saham-saham teknologi lainnya di indeks S&P 500 ke level tertinggi sepanjang masa. Masing-masing naik 5,6% dan 2,5%.

Saham teknologi memang merupakan sektor dengan kinerja terbaik di AS sepanjang tahun ini. Bila digabungkan, saham teknologi naik lebih dari 23% dalam periode waktu tersebut.




(dna/dna)

Hide Ads