3 'Kajian' Yusuf Mansur di Pasar Modal

3 'Kajian' Yusuf Mansur di Pasar Modal

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Jumat, 11 Des 2020 19:00 WIB
Ustaz Yusuf Mansur
Foto: Rifkianto Nugroho/detikcom

Garuda Indonesia

Pada sekitar minggu kedua November 2020 saham GIAA memang tengah meroket. Bahkan sempat menguat 15,28%.

"MaasyaaAllah... Seneng banget kalo sentimen positif saya dengan izin Allah, bisa bikin kawan-kawan untung dan Garuda membaik terus," tulis Yusuf Mansur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seminggu sebelumnya, Yusuf juga pernah mengomentari kinerja GIAA yang merugi Rp 15,58 triliun di kuartal III-2020. Melalui akun Instagramnya dia membagikan pandangannya terkait performa keuangan maskapai pelat merah itu.

Yusuf Mansur optimistis kerugian GIAA sebenarnya bukan perkara besar. Keuangan GIAA bisa diselamatkan oleh masyarakat Indonesia dengan modal kecil. Lantaran, menurutnya masa depan ekonomi Indonesia lebih mengandalkan perekonomian rakyat.

ADVERTISEMENT

Kimia Farma

Selanjutnya saham PT Kimia Farma Tbk (KAEF). Dia menilai kedatangan 1,2 juta dosis vaksin COVID-19 Sinovac memberikan positioning berbeda bagi saham KAEF.

"Gini loh kita disuruh IQRO'. Disuruh baca... Selamat berinvestasi saham pagi ini pas warung buka ya. Jam 9 pagi. Tar kalo ada cuan saham, niatin dari skrg, sedekah. Niatin di awal. Semalam vaksin sebagian udah datang. Demi Allah, saya blg kan kemarenan, soal KAEF. Kimia Farma. Bahwa KAEF sbg perusahaan pendistribusi Vaksin, mdh2an saya ga salah, tentu akan beda lagi posisioningnya," ujar dia dikutip dari akun Instagramnya, Senin (7/12/2020).

Dia menyebutkan jika menggunakan Mansurmology hal ini lebih mulia dibandingkan urusan jual beli dan investasi pada saham. Ada perbedaan dari keduanya. Dia mengatakan ada berkah karena membantu perusahaan negara yang menyangkut hajat hidup orang banyak.


(kil/fdl)

Hide Ads