Walaupun CAD melebar, nilai tukar rupiah diperkirakan tetap stabil seiring dengan masuknya aliran dana asing di portofolio. Hal ini didorong oleh masih menariknya interest rate differential dan melimpahnya global liquidity supply karena masih berlanjutnya quantitative easing.
Lebih lanjut, aliran dana langsung (direct investment) juga diperkirakan meningkat seiring dengan implementasi dari kebijakan struktural Omnibus Law.
"Ke depan, diharapkan pengendalian penyebaran COVID-19 terus berjalan baik, distribusi vaksin tepat waktu, dan stimulus fiskal terlaksana sesuai ekspektasi. Hal-hal itu diharapkan dapat menjaga pemulihan ekonomi nike-shape, bukan K-shape," timpalnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Simak Video "IHSG Anjlok Karena PSBB Jakarta, PPP: Masyarakat Dulu Baru Ekonomi"
[Gambas:Video 20detik]
(ang/ang)