Jelang Pembentukan SWF, Saham WSKT Betah di Zona Hijau

Jelang Pembentukan SWF, Saham WSKT Betah di Zona Hijau

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Senin, 18 Jan 2021 17:14 WIB
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 5% ke level 4.891. Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan saham siang ini.
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Jelang pembentukan Lembaga Pengelola Investasi alias Sovereign Wealth Fund (SWF), saham PT Waskita Karya (Persero) yang berkode WSKT bertengger di zona hijau.

Mengutip data perdagangan RTI, Senin (18/1/2021), harga saham WSKT menguat 1,59%. Saham WSKT bertengger di level Rp 1.920 per saham atau naik 30 poin dari penutupan perdagangan sebelumnya di level Rp 1.890 per saham.

Sejak dibuka saham WSKT terus berada di zona hijau. Titik terendah saham Waskita hari ini berada di level Rp 1.905 per saham, 15 poin lebih besar dibanding penutupan perdagangan di hari sebelumnya. Volume perdagangan saham WSKT hari ini ada 727 juta saham dengan transaksi sebesar Rp 1,4 triliun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Soal SWF sendiri kabarnya akan diluncurkan pemerintah di bulan ini. Kepala BPJT Kementerian PUPR Danang Parikesit pernah mengungkapkan SWF bisa menjadi jalan keluar bagi para BUMN pemilik jalan tol untuk menyeimbangkan keuangannya.

Pasalnya, banyak BUMN yang melakukan heavy investment alias investasi besar-besaran dalam penugasan membangun jalan tol. Secara khusus, dia juga menyebutkan Waskita Karya sebagai salah satu pihak yang akan diuntungkan dengan hadirnya SWF ini.

ADVERTISEMENT

"Yang jelas SWF itu akan jadi instrumen penting untuk merilis dan melepas tekanan bagi badan usaha jalan tol yang selama ini heavy investment. Waskita itu tugas dia untuk investasi banyak, dan banyak ruas itu masih pembangunan," ujar Danang dalam video conference, Jumat (8/1/2021).

Dia mengatakan untuk melepas tekanan investasi yang besar-besaran, Waskita bisa melakukan divestasi kepemilikan jalan tolnya lewat SWF. Dengan begitu penugasan di proyek lainnya bisa dilakukan tanpa mengganggu cashflow perusahaan.

"Nah jadi yang beroperasi sekarang ini lah yang akan dilepas kepada SWF ini. SWF ini bisa jadi bagian pemilik konsesi pengusahaan jalan tol, maka Waskita Karya akan mendapatkan dana segar untuk melakukan investasi di ruas lain," jelas Danang.

Di sisi lain, Direktur Utama PT Waskita Karya (Persero) Destiawan Soewardjono juga mengungkapkan pihaknya memang sangat menunggu realisasi pembentukan SWF.

Dengan adanya SWF, menurutnya bisa memudahkan Waskita untuk melakukan divestasi alias mengurangi kepemilikan saham pada beberapa ruas jalan tol. Menurutnya, divestasi jalan tol bisa membantu keuangan Waskita.

"Rencana pembentukan SWF ini sangat baik ya dan kami menunggu ini supaya proses divestasi tol Waskita bisa lebih cepat, karena kondisi yang ada dengan 16 ruas kami miliki cukup membebani cashflow Waskita," kata Destiawan dalam konferensi pers virtual, Selasa (27/10/2020).


Hide Ads