Saham GameStop melonjak lebih dari 30% ke level tertinggi US$ 104,65, Selasa (26/1). Secara keseluruhan saham pengecer video games ini naik lebih dari 275% di 2021. Saham melonjak setelah penanam modal ventura menanamkan uang di GameStop.
Dikutip dari CNBC, Rabu (27/1/2021) penanam modal itu dari Social Capital, bernama Chamath Palihapitiya. Dia mengatakan dalam sebuah tweet di akun Twitter pribadinya bahwa dia membeli saham GameStop.
Padahal banyak yang memperkirakan GameStop akan merugi tahun ini dan tahun depan karena sedikit orang yang berbelanja games di toko. Perkiraan itu ditepis dengan kenaikan saham yang luar biasa. Hal itu membuat orang banyak bertanya-tanya mengapa itu bisa terjadi?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip CNN, perusahaan juga dapat berterima kasih kepada sekelompok investor setia di Reddit yang terus mendukung saham GameStop. Meskipun banyak orang di Wall Street yang berpendapat bahwa saham tersebut dinilai terlalu tinggi dan akan mengalami penurunan tajam.
Poster di subreddit WallStreetBets telah menggembar-gemborkan perusahaan secara agresif. Itu tampaknya telah membantu memicu apa yang disebut short squeeze di saham GameStop. Artinya ada tekanan yang membuat saham melonjak cepat.
Namun, banyak yang menyebut semakin tinggi saham shorted, semakin besar kerugiannya jika short seller tidak membeli kembali atau menutupi posisinya.
Kendati demikian kini para investor tengah bergembira. Bahkan kini situasinya dimanfaatkan untuk mencari uang dengan menjual barang dagangan yang menggembar-gemborkan reli saham.
GameStop tidak hanya menjual game. Perusahaan juga populer dengan menjual mainan, seperti mainan Star Wars dan patung Funko (FNKO). Mainan itu membantu menarik pembeli yang bukan gamer untuk mengunjungi toko.
Awal tahun ini GameStop mengumumkan penjualan toko naik hampir 5% selama musim liburan 2020 dan penjualan digital meroket lebih dari 300%.
(ara/ara)