Waduh! Pasar Saham AS Jeblok Parah dalam 3 Bulan Terakhir

Waduh! Pasar Saham AS Jeblok Parah dalam 3 Bulan Terakhir

Danang Sugianto - detikFinance
Kamis, 28 Jan 2021 09:21 WIB
Bursa saham Wall Street di AS
Foto: Reuters
Jakarta -

Pasar saham Amerika Serikat (AS) pada Rabu (27/1) mengalami penurunan satu hari terbesar dalam periode tiga bulan terakhir. Penurunan pasar saham AS terjadi setelah keluarnya pernyataan The Fed terbaru, penurunan indeks utama yang ditekan oleh kemerosotan saham Boeing dan aksi jual para hedge fund.

Melansir Reuters, Kamis (28/1/2021), penurunan pasar saham AS kemudian dipercepat setelah adanya pernyataan kebijakan dari Federal Reserve. Bank Sentral AS memutuskan untuk mempertahankan suku bunga mendekati nol dan tidak melakukan perubahan pada pembelian obligasi bulanannya dan berjanji untuk mempertahankan suku bunga di level terendah hingga pemulihan ekonomi penuh terjadi.

"Mengingat kekhawatiran berkelanjutan seputar COVID dan lambatnya peluncuran vaksin, ekonomi AS kemungkinan besar akan kehilangan momentum pada kuartal pertama tahun ini," kata Seema Shah, kepala strategi di Principal Global Investors di London.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Namun dengan stimulus fiskal yang diambil alih dari kebijakan moneter sebagai satu-satunya permainan di kota, selalu diragukan The Fed akan mengumumkan tindakan baru bulan ini," tambahnya.

Pasar saham AS, Dow Jones Industrial Average turun 633,87 poin, atau 2,05% menjadi 30.303,17, S&P 500 merosot 98,85 poin, atau 2,57% menjadi 3.750,77 dan Nasdaq Composite turun 355,47 poin, atau 2,61% menjadi 13.270,60.

ADVERTISEMENT

Masing-masing dari tiga indeks utama AS mengalami penurunan persentase harian terbesar sejak 28 Oktober 2020. Penurunan tersebut juga mendorong indeks acuan S&P ke wilayah negatif sepanjang tahun ini.

Penurunan terbesar terjadi pada saham Boeing Co yang anjlok 3,97%. Penurunan itu menarik indeks Dow Jones. Penurunan saham Boeing terjadi setelah perusahaan pembuat pesawat itu mengeluarkan US$ 6,5 miliar untuk pesawat jet 777X yang serba baru.

Saham Microsoft Corp awalnya naik karena dalam laporan kuartalannya perusahaan meraup untung berkat adanya belajar dan bekerja dari rumah. Namun sentimen positif itu seakan sirna dan saham Microsoft ikut terbawa arus penurunan pasar dengan turun 0,25%.

Saham Facebook naik tipis 0,68%, sementara Tesla turun 2,10% setelah penutupan karena raksasa media sosial dan pembuat mobil listrik itu melaporkan hasil keuangannya. Saham Apple juga merosot membuat saham AS jeblok.

(das/fdl)

Hide Ads