Anjlok 2% Lebih, IHSG Lengser dari Level 6.000

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sore ini ditutup anjlok 129 poin (2,12%) ke level 5.979. Sementara nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) sore ini ada di level Rp 14.088.

Pada pra perdagangan, Kamis (28/1/2020), IHSG turun 43 poin (0,7%) ke level 6.065. Membuka perdagangan, IHSG semakin turun hingga 83 poin (1,3%) ke level 6.025. Dan indeks LQ45 melemah 10 poin (1,09%) ke level 952.

Hingga sore hari, IHSG anjlok kian dalam, terkoreksi hingga 129 poin (2,12%) ke level 5.979. Sedangkan indeks LQ45 turun 22 poin (2,3%) ke 940.

Perdagangan saham ditransaksikan 1,3 juta kali dengan nilai Rp 16,2 triliun. Sebanyak 81 saham menguat, 427 saham turun, dan 118 saham stagnan.

Sementara itu, Bursa Amerika Serikat ditutup melemah Dow Jones ditutup 30,303.17 (-2.05%), NASDAQ ditutup 13,270.60 (-2.61%), S&P 500 ditutup 3,750.60 (-2.57%).

Penurunan terjadi sangat drastis setelah laporan keuangan Apple dan Tesla dirilis. Tesla mencatat pendapatan yang lebih buruk daripada konsensus. Selain itu, investor berbondong-bondong membeli saham dengan posisi short yang cukup banyak sehingga terjadi short squeeze yang mengakibatkan harga saham semakin tinggi karena short seller harus likuidasi posisi dengan membeli saham tersebut.

Bursa Asia dibuka melemah mengikuti Wall Street. Investor masih wait and see setelah mendengar The Fed mempertahankan suku bunga mendekati 0% dan melanjutkan program pembelian obligasi sebanyak US$ 120 bn setiap bulannya. The Fed juga mengatakan bahwa ekonomi US masih jauh dari kebijakan target kebijakan moneter dan inflasi.

Berikut pergerakan bursa Asia sore ini:

• Indeks Nikkei berkurang 437 poin ke 28.197
• Indeks Hang Seng turun 746 poin ke 28.550
• Indeks Shanghai melemah 68 poin ke 3.505
• Indeks Strait Times terkoreksi 38 poin ke 2.920