Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan meninggalkan level 6.000 dalam waktu yang cukup lama. IHSG saat ini berada di level 5.979 atau merosot 129 poin atau 2,12%.
Analis Kiwoom Sekuritas, Sukarno Alatas memprediksi IHSG bisa berada di level 5.800-5.800. Hal ini tergantung dari penanganan pandemi COVID-19 di tanah air.
"JCI sudah breakdown support 5.998. Next bisa turun ke 5.853 sampai 5.929," kata Sukarno saat dihubungi detikcom, Jakarta, Kamis (28/1/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sukarno menyebut, penurunan IHSG pada penutupan perdagangan hari ini juga wajar lantaran masih banyaknya informasi negatif terkait dengan perkembangan pandemi COVID-19.
"Kalau kuat bertahan ada potensi rebound. Jadi skenario terburuk jika breakdown level itu dalam jangka menengah lanjut ke 5.381-5.473," ujarnya.
Salah satu yang bisa membuat IHSG berbalik arah ke level positif adalah laporan keuangan perusahaan terbuka hingga penurunan suku bunga dari Bank Indonesia (BI).
"Rilis laporan keuangan bisa jadi penantian juga. Turunnya suku bunga bisa jadi sentimen positif nantinya," ungkap dia.
(hek/dna)