Steve Cohen, pendiri sekaligus pemilik lembaga hedge fund Point72 menonaktifkan akun Twitter-nya usai keluarganya menerima ancaman di tengah hiruk pikuk perdagangan saham GameStop.
Dalam pernyataannya, Cohen mengaku senang berinteraksi dengan pendukung New York Mets di Twitter. Seperti diketahui, dirinya merupakan pemilik klub bisbol tersebut. Namun, dia mengatakan pihaknya justru mendapatkan ancaman dari Twitter.
"Saya sangat menikmati bolak-balik dengan penggemar Mets di Twitter yang sayangnya minggu ini diambil alih oleh informasi yang salah yang tidak terkait dengan Mets yang menyebabkan keluarga kami mendapatkan ancaman pribadi," kata Cohen dalam sebuah pernyataan, dikutip dari CNBC, Senin (1/2/2021).
Lalu apa kaitannya hedge fund milik Cohen dengan GameStop? Jadi hedge fund milik Cohen, Point72 melakukan investasi di perusahaan hedge fund lainnya, Melvin Capital. Perusahaan tersebut merupakan salah satu yang 'bertaruh' pada saham GameStop untuk membuat nilainya menjadi rendah.
Melvin Capital menerima US$ 3 miliar atau sekitar Rp 42 triliun (dalam kurs Rp 14.000) secara tunai dari dua investor luar, salah satunya adalah Point72 untuk melancarkan aksinya tersebut.
Namun, investasi itu merugi setelah kelompok investor kecil justru membuat saham GameStop meroket dengan melakukan pembelian secara massal.
Imbasnya, Point72 kehilangan hampir 15% keuntungan tahun ini. Cohen, yang memiliki klub New York Mets menghadapi pertanyaan di Twitter tentang bagaimana kerugian pada Point72 setelah melakukan investasi ke Melvin Capital akan berdampak pada tim bisbolnya. Pertanyaan-pertanyaan itu ada beberapa yang berujung dengan ancaman terhadap keluarganya.
Cohen pun pada hari Kamis lalu juga terlibat adu argumen dengan pendiri Barstool Sports Dave Portnoy di Twitter. Portnoy menuduh Cohen terlibat dengan pembatasan perdagangan kontroversial pada saham GameStop pada aplikasi pialang seperti Robinhood.