Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street ditutup menguat pada Rabu. Hal itu terjadi setelah The Fed memperkirakan pemulihan ekonomi bakal lebih cepat dari pandemi virus Corona dan akan mempertahankan suku bunganya mendekati nol.
Dilansir Reuters, Kamis (18/3/2021), indeks Dow Jones Industrial Average terangkat 189,42 poin atau 0,58%, menjadi 33.015,37 poin. Itu merupakan pertama kalinya indeks 30 saham unggulan ditutup di atas 33.000 poin.
Indeks S&P 500 naik 11,41 poin atau 0,29% menjadi berakhir di 3.974,12 poin, juga merupakan rekor penutupan tertinggi. Indeks Komposit Nasdaq ditutup bertambah 53,64 poin atau 0,40% menjadi 13.525,20 poin. Namun masih turun sekitar 4,0% dari penutupan tertinggi 12 Februari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pernyataannya, The Fed memproyeksikan lonjakan pesat dalam pertumbuhan ekonomi dan inflasi AS tahun ini karena krisis COVID-19 mereda. Dia juga mengulangi janjinya untuk mempertahankan suku bunga dengan target mendekati nol selama bertahun-tahun mendatang.
"Pernyataan Fed hari ini lebih optimis daripada yang diperkirakan beberapa orang, mereka menaikkan prospek mereka untuk pertumbuhan ekonomi dan pasar tenaga kerja. Pandangan pasar dari pernyataan itu adalah cukup optimis," kata Kepala Investasi di Lenox Wealth Advisors New York, David Carter.
Menyusul pernyataan The Fed itu, imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun bergerak sedikit lebih rendah menjadi 1,6374%. Enam dari 11 indeks sektor S&P 500 naik, dengan sektor industri dan kebijakan konsumen menguat lebih dari 1%.
Amazon.com Inc naik 1,4% dan Tesla Inc bertambah 3,7%, dengan dua perusahaan memberikan peningkatan terbesar ke S&P 500. Pengecer makanan cepat saji McDonald's Corp naik 1,9%.
(zlf/zlf)