PT MNC Vision Networks Tbk (IPTV) melalui anak perusahaannya PT Asia Vision Network (AVN) dan Malacca Straits Acquisition Company Limited (MLAC) sepakat melakukan merger.
Penggabungan antara penyedia layanan media streaming Vision+ dan perusahaan Amerika Serikat (AS) itu akan membuat nilai perusahaan pro-forma ditaksir sebesar US$ 573 juta.
Pro-forma dapat diartikan sebagai laporan keuangan yang disusun dan dipersiapkan secara khusus untuk kepentingan tertentu, salah satunya merger.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sangat senang dengan pertumbuhan perusahaan. Kami dapat memanfaatkan peristiwa yang tidak menguntungkan dari pandemi ini untuk memiliki pertumbuhan yang kuat dalam unit bisnis kami karena meningkatnya permintaan akan hiburan rumah yang lebih baik," kata Presiden Direktur IPTV Ade Tjendra melalui keterangan tertulis, Senin (22/3/2021).
Kerja sama Asia Vision Network dengan Malacca Straits dilakukan untuk mendaftarkan AVN di NASDAQ, bursa saham Amerika Serikat. Itu dalam rangka memberikan akses pendanaan investor global ke perusahaan milik Hary Tanoesoedibjo tersebut.
"Kami juga sangat senang mengumumkan bahwa kami akan bergabung dengan perusahaan yang terdaftar di NASDAQ, kami yakin ini akan menjadi tonggak sejarah yang sangat besar dan akan menciptakan peluang yang jauh lebih besar bagi perusahaan untuk tumbuh dan lebih dikenal di dunia internasional," jelasnya.
Kombinasi bisnis tersebut berpotensi menghasilkan dana sekitar US$ 135 juta ke neraca AVN, dengan asumsi bahwa tidak ada penebusan oleh pemegang saham publik Malacca atau penyesuaian harga pembelian.
MNC Group akan menggulirkan 100% ekuitasnya di AVN dan akan menerima tambahan saham biasa AVN sehubungan dengan merger tersebut, jadi bila digabungkan dengan sahamnya yang ada, mereka akan memiliki sejumlah saham sebesar US$ 530 juta.